PENERAPAN MEDIA REKAM DALAM PROSES BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PAI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Muhamad Alfansyah 03410113, (2010) PENERAPAN MEDIA REKAM DALAM PROSES BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PAI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNSPECIFIED.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berkenaan dengan media teknologi perekam suara yang ternyata dimanfaatkan oleh Mahasiswa tunanetra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menunjang proses belajar mereka. Suatu pemanfaatan yang akan menarik jika diteliti lebih jauh karena media teknologi perekam suara yang dapat digunakan bagi siapa saja dalam proses belajar ternyata jarang sekali dimafaatkan fungsi edukatifnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di jurusan PAI Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptik analitik, yaitu menjabarkan dan menganalisis segala fenomena yang terjadi dari hasil penelitian yang diperoleh, baik fenomena itu bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. Adapun untuk menganalisis data kualitatif digunakan pola pikir induktif, yaitu cara menarik kesimpulan dengan berangkat dari fakta-fakta yang khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum. Analisis data induktif ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teknologi dan psikologi kognitif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) media rekam (perekam suara) dimanfaatkan secara individu oleh mahasiswa Tunanetra di Jurusan PAI, 2)pemanfaatan media rekam bagi mereka dalam konteks belajar ialah: untuk bahan belajar, sebagai referensi dan dokumentasi, 3) kontribusi dari media rekam sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa tunanetra dan menunjang keberhasilan studi mereka dengan baiknya prestasi mereka di bidang akademik, 3) gaya belajar mahasiswa tunanetra yaitu Auditori dan kinesthetik, adapun cara mahasiswa tunanetra belajar adalah dengan cara mendengarkan dengan seksama dan mencatatnya, merekam, meminta file pada dosen terkait materi yang sudah disampaikan dan bertanya kepada teman, 4) mahasiswa tunanetra memiliki hafalan yang kuat dikarenakan beberapa faktor: seringnya dilatih, faktor emosi (keterpaksaan menghafal untuk kebutuhan), faktor konsentrasi dan faktor peralihan (tunanetra cenderung memiliki kelebihan pada pendengaran jauh lebih kuat dibandingkan mereka yang dapat melihat dan mendengar).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Rofik, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Media rekam dalam proses belajar
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4077

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum