AL-TAHDZIB AL-LUGHAWI FI KHATHBAH AL-ADIB NAJIB MAHFUDZ INDA TASLIM JAIZAH NOBEL LI AL-ADIB

IBADURROHMAN - NIM. 02110964, (2010) AL-TAHDZIB AL-LUGHAWI FI KHATHBAH AL-ADIB NAJIB MAHFUDZ INDA TASLIM JAIZAH NOBEL LI AL-ADIB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Dalam peristiwa sejarah bahasa di dunia, terjadi peristiwa penting pada tahun 1988 ketika sastrawan Arab Dr. Najib Mahfudz berhasil memperoleh penghargaan Nobel di bidang sastra, demikian istimewa sebab dia menjadi sastrawan Arab pertama yang berhasil menyabet penghargaan tinggi itu. Bertepatan dengan seremoni penganugerahan penghargaan Nobel tersebut, beliau menulis naskah pidato yang dibacakan didepan sidang Akademi Nobel di Swedia, dengan pesan yang bisa dikatakan tegas, pidato tersebut berisi seruan ke arah perlunya kesadaran para penguasa dunia untuk segera bertindak nyata menyelesaikan berbagai krisis kemanusiaan. Yang menarik perhatian penulis, disamping sosok Najib Mahfoudz yang demikian fenomenal dan isi pidato yang begitu mulia, adalah cara penyampaian melalui bahasa halus dan cara bertutur secara implisit dalam mengutarakan pesan. Hal ini merupakan usaha menciptakan suasana kondusif bagi peserta tutur dalam sebuah komunikasi interpersonal, dalam hal ini audien. Berkaitan dengan suasana kondusif bagi audien, perlu adanya strategi tertentu dalam bertutur, salah satunya adalah dengan menerapkan kesantunan berbahasa dalam bertutur, konsep strategi kesantunan ini dibahas oleh tataran kajian linguistik paling baru, pragmatik. Bertolak dari strategi kesantunan inilah, penulis berusaha menganalisa dan menjelaskan wujud kesantunan dalam pidato Najib Mahfudz tersebut, dengan cara menganalisa pidato itu dikaitkan dengan konteks tuturan, konteks tuturan yang dimaksud adalah gaya bahasa yang dipakai dalam menyampaikan maksud atau pesan dari tuturan yang dikaji. Setelah melakukan kajian terhadap pidato Najib Mahfudz ini, penulis mendapatkan kesimpulan berkaitan dengan wujud kesantunan berbahasa di dalamnya, yaitu pemakaian gaya bahasa tidak langsung dan gaya bahasa majaz sebagai salah satu strategi membangun kesantunan. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item