PEMAHAMAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI LOKAL: Studi Kasus di Dusun Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul

Wafirotul Maghfiroh, NIM. 00520335 (2007) PEMAHAMAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI LOKAL: Studi Kasus di Dusun Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI LOKAL: Studi Kasus di Dusun Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul)
00520335_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH TERHADAP TRADISI LOKAL: Studi Kasus di Dusun Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul)
00520335_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Muhammadiyah merupakan organisasi yang bersifat gerakan. Organisasi tersebut menginginkan adanya revitalisasi dalam berbagni bidang Tentu saja perubahan yang diharapkan merupakan perubahan yang bersifat progresif dengan berpegang pada nilai-nilai Islam. Dalam perjalanan sejarahnya, Muhammadiyah berusaha meluruskan praktek-praktek yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Usaha tersebut dikenal dengan purifikasi. Kepercayaan dan praktek-praktek yang berkembang di masyarakat dibersihkan dari unsur-unsur BKT (Bid'ah, Khurafat, dan Takhayul) dengan berpedoman pada al-Qur'an dan al-Hadis Masyarakat Dusun Ngijo, Srimulyo, Piyungan, Bantul, memberikan pengakuan bahwa sebagian besar dari mereka merupakan simpatisan Muhammadiyah. Sejak tahun 1975 kehidupan masyarakatnya telah tertata dan menjadi percontohan bagi dusun-dusun lain yang ada di kecamatan Piyungan Setiap kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat sambutan baik dari masyarakat termasuk kegiatan keagamaan. Banyak kegiatan keagamaan yang diadakan seperti pengajian umum tadarus, kultum, dan pengajian khusus (pengajian malam Jum'at). Sebagian besar kegiatan keagamaan dilakukan secara bersama-sama di lingkungan dusun mereka. Disamping kegiatan keagamaan, juga terdapat kegiatan yang bersifat tradisi, yaitu kegiatan yang biasa dilakukan oleh nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun Tradisi-tradisi yang ada ialah Jagong Bayen, Rasulan, Rnwalan, dan tradisi-tradisi lain baik yang bersifat individu maupun yang bersifat kelompok Beberapa tradisi mengandung unsur BKT (Bid'ah, Khurafat, dan Takhavul) yang tidak sesuai dengan salah satu doktrin Muhammadiyah yaitu menegakkan tauhid yang murni. Oleh karena itu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Muhammadiyah Dusun Ngijo, Desa Srimulyo, terhadap tradisi-tradisi lokal Setelah mengetahui persepsi masyarakat Muhammndiyah peneliti merasa perlu mengetahui bagaimana implementasi persepsi masyarakat Muhammadiyah ketika menghadapi tradisi-tradisi lokal. Penelitian ini berguna untuk melihat kondisi riil masyarakat Muhammadiyah di tingkat grass root ketika berhadapan dengan persoalan persoalan agama Islam yang bercampur dengan budaya lokal. Dengan demikian dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi elit Muhammadiyah dalam menentukan metode dakwah yang tepat ketika berhadapan dengan obyek dakwah yang serupa. Disamping itu, penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi semua pihak yang berkehendak mengkaji dinamika masyarakat dan budaya. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maksimal, dan representatif, maka pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang mendasarkan analisisnya pada data dan fakta yang diperoleh di lapangan. Setelah data terkumpul data kemudian direduksi, diseleksi, dan dianalisis dengan analisis kualitatif. Untuk mempermudah dalam menganalisa data, peneliti menggunakan pendekatan antropologis Hasil analisa dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara persepsi masyarakat Muhammadiyah terhadap tradisi lokal dengan tindakan konkret mereka ketidaksesuaian tersebut karena adanya peran ganda dalam masyarakat, di satu sisi sebagai orang Muhammadiyah di sisi lain sebagai orang Jawa Sebagai orang Muhammadiyah mereka tidak ingin mempertahankan tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan al-Qur'an dan al-Hadis. Sedangkan sebagai orang Jawa mereka memiliki rasa hormat terhadap orang lain sesuai dengan tata krama tata aturan orang Jawa) dan berusaha menjaga harmoni sosial yaitu berusaha menjaga persatuan dan kesatuan (rukun) dengan menghindari terjadinya konflik terbuka

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. Moh. Damami, M.Ag 2. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Muhammadiyah, Tradisi Lokal
Subjects: Adat Istiadat
Islam dan Organisasi
Masyarakat Islam
Organisasi Masyarakat > Muhammadiyah
Organisasi Masyarakat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 19 Nov 2020 16:59
Last Modified: 31 Dec 2020 15:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41292

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum