Septi Raih Sugandi, 18204011027 (2020) MODEL KETAATAN ABDI DALEM KARATON NGAYOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (MODEL KETAATAN ABDI DALEM KARATON NGAYOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
18204011027_BAB-I_BAB-II_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview |
|
Text (MODEL KETAATAN ABDI DALEM KARATON NGAYOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
18204011027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (17MB) |
Abstract
SEPTI RAIH SUGANDI. Model Ketaatan Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam. Tesis. Yogyakarta: Program Magister Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta 2020. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah ingin mengetahui motivasi dan penyebab ketaatan Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta, ingin mengetahui pengaruh pembinaan keagamaan di Karaton Ngayogyakarta, dan ingin mengetahui pola ketaatan Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), dan pendekatan yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, yaitu salah satu metode penelitian yang tujuannya untuk mendapat pemahaman tentang kenyataan dengan proses berfikir induktif. Metode yang digunakan adalah dengan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) motivasi dan penyebab ketaatan abdi dalem terhadap Karaton yaitu ingin mencari ketentraman dan merasakan ketentraman, ingin mencari keberkahan dan merasakan keberkahan, ingin mempertahankan identitas diri serta pelestarian budaya, mendapat tanah magersari, dan meneruskan tradisi orang tua; (2) pengaruh pembinaan keagamaan abdi dalem di Karaton Ngayogyakarta yaitu untuk semua abdi dalem tidak ada program khusus dalam pembinaan keagamaan, akan tetapi pembinaan keagamaan hanya untuk abdi dalem kaji saja mereka biasa disebut abdi dalem pethak atau pamethak, mereka bertugas menghidupkan masjid di dalam Karaton. Untuk para abdi dalem tidak hanya mendapatkan penjelasan terkait materi lisan saja akan tetapi dengan praktek. Melalui materi dan praktek abdi dalem sudah termasuk katagori taat terhadap karaton dan membentuk sikap taat, baik secara lahir maupun batin. Secara lahir sikap sopan, tata laku serta wujud taat diajarkan melalui simbol-simbol yang mereka gunakan setiap hari seperti sembah, cara berjalan, berbicara dan berpakaian dan secara batin membentuk manusia yang memiliki jiwa ksatria dan penuh konsentrasi dalam setiap menghadapi permasalahan (nyawiji) juga memiliki pendirian yang kokoh dalam mempertahankan kebenarannya (sengguh), dan berkemauan kuat mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, bersemangat tinggi (greget) serta tidak menyeleweng kekanan dan kekiri tetapi lurus tidak tergoda oleh perkara-perkara apabila sudah memiliki keyakinan akan kebenaran; (3) pola ketaatan abdi dalem yaitu ketaatan pribadi, ketaatan sosial, dan ketaatan aturan. Dari ketiga pola tersebut dapat diambil unsur pentingnya yaitu keteladanan seorang abdi dalem. Perilaku abdi dalem yang bisa kita lihat yaitu melalui simbol-simbol yang biasa mereka gunakan setiap hari, dan itu menjadi sorotan oleh masyarakat, baik ketika abdi dalem berada di karaton maupun di luar karaton.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Suyadi, M.A. |
Uncontrolled Keywords: | Ketaatan, Pawiyatan Abdi Dalem, Karaton. |
Subjects: | Islam dan Lingkungan Islam dan Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S-2) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 10:09 |
Last Modified: | 17 Dec 2020 10:09 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41476 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |