PERISTIWA GEGER SYEKH SYARIP PRAWIRA SENTANA OBONG DI PURWOREJO DAN KULON PROGO 1838-1840 M

Aditya Ayu Puspa Sari, NIM.: 13120067 (2020) PERISTIWA GEGER SYEKH SYARIP PRAWIRA SENTANA OBONG DI PURWOREJO DAN KULON PROGO 1838-1840 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERISTIWA GEGER SYEKH SYARIP PRAWIRA SENTANA OBONG DI PURWOREJO DAN KULON PROGO 1838-1840 M)
13120067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (16MB) | Preview
[img] Text (PERISTIWA GEGER SYEKH SYARIP PRAWIRA SENTANA OBONG DI PURWOREJO DAN KULON PROGO 1838-1840 M)
13120067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Hadirnya kolonialisme di Nusantara membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Perubahan yang terjadi kemudian menimbulkan suatu tindakan perlawanan sebagai upaya untuk mengembalikan tatanan sosial yang telah rusak.Gerakan sosial menjadi bagian yang cukup penting dalam sejarah perlawanan masyarakat lokal kolonialisme Belanda. Peristiwa Geger Syarip Pawira Sentana Obong merupakan salah satu pergolakan sosial yang terjadi di Purworejo dan Kulon Progo 1838-1840 yang turut mengisi sejarah perlawanan masyarakat lokal menentang Kolonialisme Belanda. Gerakan perlawanan Syarip Prawira Sentan yang bersifat lokal tersebut mengakibatkan sosoknya dan gerakannya tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Pokok permasalahan yang akan diangkat adalah terkait Kondisi umum Purworejo dan Kulon Progo sekitar masa pergolakan. Siapakah sosok Syarip Prawira Sentana dan Proses terjadinya peristiwa pergolakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi dan psikologi. Max Weber menekankan sosiologi sebagai ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Pendekatan psikologi sosial dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisa halhal yang berkaitan dengan unsur–unsur kepemimpinan, mobilisasi, ideologi, organisasi, dalam gerakan Syarip Prawira Sentana. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori gerakan sosial. Charles Tilly mendefinisikan gerakan sosial sebagai upaya mengadakan perubahan lewat interaksi yang mengandung perseteruan berkelanjutan diantara warga negara dan Negara.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis berdasarkan data-data yang diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menghasilkan: Peristiwa Syarip Prawira Sentana terjadi manakala kedua wilayah sedang dalam fase perbaikan pasca Perang Jawa, sehingga hadirnya pergolakan tersebut cukup menyita perhatian pemerintah lokal maupun kolonial. Syarip Prawira Sentan sebagai penggerak perlawanan lokal namanya disebutkan dalam sumber kolonial dan lokal seperti; Algeemen Verslag Van De Residentie bagelan Over De Yare, Algeemen Yaarlysk Van De Residen Djocyakarta Over Het Jaar 1840 dan Babad Diponegoro lan Nagari Purworejo. Gerakan fase awal gerakan Syarip Prawira Sentana di daerah Purworejo setelah memasuki desa Wates Syarip Prawira Sentana cenderung banyak melakukan huru-hara di afdeling kulon Progo hingga puncak pergolakan dan berakhirnya pergolakan. Akibat dari tersebut pemerintah kolonial dibantu dengan pemerintah lokal kembali memperketat penjagaan di wilayah yang menjadi basis gerakan Syarip Prawira Sentana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Fatiyah, S.Hum., M.A
Uncontrolled Keywords: gerakan sosial, kolonialisme, sistem kepercayaan, Syekh Syarip Prawira Sentana
Subjects: Sosial, Gerakan
Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Mar 2021 13:55
Last Modified: 21 Jun 2021 11:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42099

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum