PENERAPAN MODEL ANTRIAN DUA FASE (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA)

IMA WAHYUDI - NIM. 05610033, (2010) PENERAPAN MODEL ANTRIAN DUA FASE (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN MODEL ANTRIAN DUA FASE (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (652kB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN MODEL ANTRIAN DUA FASE (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA) )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (364kB)

Abstract

Kejadian-kejadian menunggu seringkali terjadi dan kita alami sehingga, menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Fenomena antrian ini tercipta karena banyaknya orang atau pelanggan yang masuk dalam sistem, sedangkan fasilitas pelayanan yang tersedia sangatlah terbatas. Selain itu, lamanya pelayanan juga dapat menyebabkan terjadinya antrian yang lama. Hal demikian juga terjadi pada rumah sakit mata Dr. Yap Yogyakarta. Dalam kegiatannya sehari-hari rumah sakit mata Dr. Yap Yogyakarta tidak hanya melayani pasien yang berasal dari kota Yogyakarta saja, tetapi juga melayani pasien secara umum yang berasal dari mana saja yang ingin berobat. Dan disamping itu juga rumah sakit mata Dr. Yap Yogyakarta dipercaya oleh semua pihak sebagai perwakilan untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah khusus untuk menangani masalah penyakit mata. Untuk menekan atau mengurangi waktu tunggu yang dialami pelanggan dalam hal ini pasien untuk mendapatkan pelayanan, maka diperlukan suatu metode untuk memecahkan masalah ini. Salah satunya adalah model Antrian dua fase. Metode ini bisa di gunakan untuk mengatur keseimbangan antara unit-unit yang membutuhkan pelayanan dengan kapasitas fasilitas pelayanan yang ada, dengan cara meneliti jumlah rata-rata pasien yang ada dalam antrian maupun dalam sistem, serta waktu rata-rata yang dihabiskan pasien dalam antrian maupun dalam sistem, untuk mendapatkan pelayanan. Dengan demikian karakteristik tersebut dapat digunakan untuk menentukan model yang efektif guna menyelesaikan persoalan antrian yang terjadi. Penelitian dilakukan di rumah sakit mata Dr. Yap Yogyakarta pada bulan Agustus 2009. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dengan waktu tunggu rata-rata pasien dalam sistem maupun dalam antrian kurang lebih 60 menit (1 jam), dan melihat bahwa antrian terjadi di sebuah rumah sakit, maka dapat dikatakan bahwa model antrian dua fase sudah begitu efektif digunakan di rumah sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta. Oleh karen itu, tidak perlu dilakukan penambahan loket lagi, baik di bagian pendaftaran maupun ruang praktek, karena fasilitas pelayanan sudah cukup memadai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Sugiyarto, M. Si, Ph. D. 2. Sugiyanto, M.Si
Uncontrolled Keywords: Model Antrian Dua Fase ( Station )
Subjects: Matematika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 03 Sep 2012 17:48
Last Modified: 09 Dec 2016 15:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4247

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum