“TASYKIL AL SYI`R FI DIWAN NAZIK AL MALA'IKAH AL MUJALLAD AL AWWAL (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDHIYAH WA QAFAWIYAH)”

Nur Dina Arifina, NIM.:16110088 (2021) “TASYKIL AL SYI`R FI DIWAN NAZIK AL MALA'IKAH AL MUJALLAD AL AWWAL (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDHIYAH WA QAFAWIYAH)”. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (“TASYKIL AL SYI`R FI DIWAN NAZIK AL MALA'IKAH AL MUJALLAD AL AWWAL (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDHIYAH WA QAFAWIYAH)”)
16110088_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (“TASYKIL AL SYI`R FI DIWAN NAZIK AL MALA'IKAH AL MUJALLAD AL AWWAL (DIRASAH TAHLILIYAH ‘ARUDHIYAH WA QAFAWIYAH)”)
16110088_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ilmu ‘arudh dan qawafy identik dengan puisi klasik/tradisional atau yang biasa disebut dengan syi`ir multazim yaitu puisi yang terikat dengan wazan/bahr dan qafiyah. Puisi ini sudah ada sejak zaman Jahiliyah dan masih terus digunakan sampai adanya pembaharuan dalam dunia perpuisian Arab pada masa modern yakni dengan munculnya bentuk-bentuk puisi baru seperti puisi bebas dan muwasyahat. Diwan al-Mujallad al-Awwal merupakan buku kumpulan puisi panjang (muthawalah) yang disusun oleh penyair wanita modern dari Baghdad yaitu Nazik al-Malaikah. Nazik merupakan salah satu penyair yang dianggap sebagai pencetus munculnya puisi bebas (syi`ir hurr) dengan puisinya yang berjudul al-Kuuliira. Sebagai seorang penyair modern, pada periode awal ke-penyairannya Nazik cenderung masih mengikuti aturan perpuisian lama dalam hal wazan atau bahr puisinya, akan tetapi dari aspek qafiyah ia memiliki bentuk dan format penyusunan puisinya sendiri (tasykil as-Syi`ry) sebagai bentuk proses kreativitasnya dalam perkembangannya menulis puisi. Hal inilah yang akan menjadi topik utama dalam penelitian ini, yaitu tentang bentuk atau format puisi Nazik dalam diwannya al-Mujallad al-Awwal yang mana merupakan karya Nazik di awal periode kepenyairannya sebagai bentuk proses kreativitasnya dalam menggubah puisi. Penelitian ini berjudul “Tasykil as-Syi`ri fi Diwani Nazik al-Malaikah al-Mujallad al-Awwal (Dirasah Tahliliyah ‘Arudhiyah wa Qafawiyah)”. Penelitian ini menggunakan teori ‘arudh dan qawafy. Adapun teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik kajian kepustakaan (Library Research). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu metode mendeskripsikan isi teks puisi dengan menggunakan teori kajian ilmu ‘arudh dan qawafy. Adapun hasil dari penelitian ini ialah: (1) Dari segi ‘arudh semua puisi yang terdapat di dalam diwan al-Mujallad al-Awwal berwazan dan sesuai dengan kaidah puisi lama, adapun bahr yang digunakan dalam Diwan al-Mujallad al-Awwal ini ada delapan bahr yaitu thawil, madid, rajaz, bashit, khafif, ramal, kamil dan mutaqarab. (2) Ada delapan macam tasykil as-Syi`ri yang digunakan Nazik dalam diwannya. (3) Terdapat satu puisi yang termasuk dalam kategori Muwasysyahat. Dengan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Nazik sebagai penyair modern, di awal periode kepenyairannya masih tetap menggunakan kajian ‘arudh dalam menulis puisinya meskipun dari segi format puisi ia memiliki karakteristiknya sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Umi Nurun Ni`mah, S.S, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Nazik al-Malaikah; Diwan al-Mujallad al-Awwal; ‘Arudh; Tasykil as-Syi’ri
Subjects: Kesusastraan Arab > Bahasa dan Sastra Arab - Analisis Teks
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 11 Sep 2021 11:17
Last Modified: 10 May 2022 13:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44215

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum