GERAKAN ANTI-SYIAH MAJALAH AN-NAJAH DI SURAKARTA

Ali Makhsum, S.S., NIM.: 17200010109 (2020) GERAKAN ANTI-SYIAH MAJALAH AN-NAJAH DI SURAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GERAKAN ANTI-SYIAH MAJALAH AN-NAJAH DI SURAKARTA)
17200010109_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (GERAKAN ANTI-SYIAH MAJALAH AN-NAJAH DI SURAKARTA)
17200010109_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pergerakan anti-Syiah melalui media cetak Majalah An-Najah di kancah internasional, nasional, dan lokal Suakarta. Konflik yang mendera timur tengah (Iraq, Suriah dan Yaman) melibatkan isu sektarianisme antara Sunni dan Syiah. Iran sebagai negara yang memiliki paham Syiah harus berkontestasi dengan gerakan anti-Syiah yang terwakili oleh Kelompok Sunni sejati atau salafi. Salafi memiliki varian diantaranya salafi jihadi dan salafi dakwah, keduanya memiliki kesamaan dalam menolak Syiah, dan perbedaanya pada cita-cita politik yang akan dicapai yakni salafi jihadi menginginkan tegaknya negara Islam berupa khilafah. Salafi jihadi memiliki visi jihad dalam menegakan khilafah Islam dan memiliki keyakinan khilafah akhir zaman akan tegak di Suriah. Sehingga suriah menjadi medan jihad yang harus didukung oleh negara-negera lain seperti yang telah dicita-citakan Islamic State In Iraq And Suriah (ISIS). Konflik yang mendera Timur Tengah acap kali menjadi role model pergerakan jihad dunia oleh kelompok-kelompok pro khilafah. Media an-Najah Surakarta merupakan media yang aktif dalam menyampaikan isu Timur Tengah dan kesesatan Syiah. Sebagai media yang memiliki akar ideologi pondok al-Mukmin Ngruki, An-Najah memiliki koneksi luas dalam mendistribusikan gagasan dan ideologinya. Secara garis besar, an-Najah merupakan media Islam yang berupaya menyampaikan islamisme melalui jihad dan khilafah. Sebagai upaya memperkenalkan jihad, maka diperlukan media framing untuk menyampaikan ideologi dan gagasan khilafah serta membangun slogan yang mudah diterima masayarakat Muslim Indonesia khususnya Surakarta seperti: anti-Syiah, antiAmerika, anti-Yahudi dan Anti-Komunis. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa gerakan anti-Syiah sangat masif dalam melancarkan gagasan islamisme melalui media. Sebagai gerakan sosial, gerakan anti-Syiah mengimplementasikan kesempatan politik dalam bentuk ideide penegakan khilafah. Melalui media, gerakan ini berusaha meraih massa dengan berusaha menarik simpati dari isu-isu sektarianisme Timur Tengah, Sehingga dalam menggambarkan kondisi Timur Tengah membutuhkan upaya framing pemberitaan yang berkesesaian dengan kepentingan gerakan anti-Syiah majalah An-Najah Surakarta.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Sunarwoto, M.A.
Uncontrolled Keywords: Anti-Syiah, Media Islamisme, Jihad, Khilafah, dan Timur Tengah.
Subjects: Kajian Timur Tengah
Organisasi Masyarakat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Timur Tengah
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Sep 2021 14:14
Last Modified: 20 Sep 2021 14:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44611

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum