TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA (UUHC) TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN ROYALTI DI RUMAH PRODUKSI MUSIK PROCIE OMAH REKAM YOGYAKARTA

Leo Kusmana, NIM.: 13380052 (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA (UUHC) TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN ROYALTI DI RUMAH PRODUKSI MUSIK PROCIE OMAH REKAM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA (UUHC) TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN ROYALTI DI RUMAH PRODUKSI MUSIK PROCIE OMAH REKAM YOGYAKARTA)
13380052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA (UUHC) TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN ROYALTI DI RUMAH PRODUKSI MUSIK PROCIE OMAH REKAM YOGYAKARTA)
13380052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Industri musik merupakan salah satu dari berbagai macam komoditi yang menjanjikan di Indonesia. Untuk itu, segala macam bentuk musik perlu dilindungi. Islam pun mempercayai bahwa kepemilikan dan pengawasan harta kekayaan merupakan naluri setiap individu. Konsep perlindungan ini salah satunya ialah hak cipta. Hak cipta menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang hak cipta lagu. Perlindungan hak cipta ini disebut juga dengan sistem royalti. Sistem ini dijadikan alat bisnis yang sarat akan nilai ekonomi yang dapat menguntungkan, baik pemegang hak itu sendiri maupun negara. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan praktek pembayaran royalti yang diimplementasikan di rumah produksi music Procie Omah Rekam Yogyakarta dan menganalisis kesesuaian praktek pembayaran royalti tersebut berdasarkan hukum Islam dan Undang-Undang Hak Cipta (UUHC). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta dan haq al-ibtikar sedangkan metodenya ialah deskriptif-analitis; membandingkan data yang telah diperoleh di lapangan untuk kemudian dibandingkan dengan data dari kepustakaan. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan dengan metode wawancara sedangkan studi pustaka didasarkan pada literatur-literatur hukum berkaitan. Sistem royalti musik yang diaplikasikan oleh Procie Omah Rekam Yogyakarta ialah dalam bentuk offline dan online. Kerja sama offline berupa penjualan putus (sold flat) dan royalti sesuai kesepakatan sedangkan dalam kerja sama online, pihak Procie bertindak sebagai publisher untuk media online streaming yang memberlakukan sistem lisensi digital. Namun, sistem ini banyak dilanggar dalam 2 ranah tadi. Di ranah offline, Procie mengalami penyelewengan-penyelewengan berupa royalti yang tidak terbayarkan dan pencurian ide dan pengunggahan karya-karya Procie di Youtube tanpa mencantumkan identitas publisher merupakan bentuk penyelewengan dalam ranah online. Penyelewengan-penyelewengan ini melanggar Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta juga hukum islam haq al-ibtikar karena hal tersebut melanggar hak eksklusif si pencipta dan memakan harta sesamanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Saifuddin, SHI., MSI.
Uncontrolled Keywords: rahasia dagang; haq al-ibtikar; Penyelewengan; copyright
Subjects: Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Sep 2021 11:02
Last Modified: 27 Sep 2021 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44783

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum