SIMBOLISME PECI PUTIH DALAM MASYARAKAT SASAK LOMBOK (Studi di Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat)

Lalu Nabil Uzdy Mubarok, NIM. 16520019 (2021) SIMBOLISME PECI PUTIH DALAM MASYARAKAT SASAK LOMBOK (Studi di Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SIMBOLISME PECI PUTIH DALAM MASYARAKAT SASAK LOMBOK (Studi di Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat))
16520019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SIMBOLISME PECI PUTIH DALAM MASYARAKAT SASAK LOMBOK (Studi di Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat))
16520019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Agama Islam dalam masyarakat Sasak Lombok menyatu dalam kesadaran kolektif dan bahkan terpola dalam budaya mereka. Peci putih Pak Haji adalah salah satu wujudnya. Realitas simbol agama yang membudaya dalam masyarakat Sasak menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang difahami oleh masyarakat Sasak tentang peci putih Pak Haji dan mengeksplorasi alasan penggunaan peci putih oleh Pak Haji. Lokus penelitian ini adalah Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan peneliti sebagai key instrument. Subjek penelitian yaitu Pak Haji berpeci putih, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Dusun Labuapi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan framework Miles and Huberman: 1) kondensasi data, 2) penyajian/deskripsi data dan 3) penarikan kesimpulan. Sedangkan teori yang dijadikan kerangka berpikir analisis datanya adalah teori Interpretatif Simbolik Clifford Geertz. Penelitian ini menunjukkan beberapa temuan. pertama, masyarakat Sasak memiliki tradisi khas ketika seseorang menunaikan haji, prosesi sebelum keberangkatan, selama menuaikan haji dan setelah pulangnya dari Mekkah. Peci putih adalah simbol khas Pak Haji dalam masyarakat ini. Peci putih memiliki makna khusus bagi warga Labuapi ditunjukkan dengan penyematan gelar panggilan atau sebutan Mamiq Tuan/Tuan dan Dengan Toaq untuk Pak Haji. Kedua, panggilan atau sebutan untuk Pak Haji tersebut sesungguhnya merepresentasikan motivasi dan mood Pak Haji ketika memakai peci putih. Pak Haji harus melakukan hal-hal yang bernilai kehormatan untuk dirinya sebagai Mamiq Tuan/Tuan sekaligus sebagai panutan dalam setiap perkataan dan perilakunya sebagai Dengan Toaq. Meskipun demikian, dalam realitasnya mood atau perasaan pemakai peci tidaklah sama, memakai peci bagi Pak Haji di Labuapi pada umumnya menjadi keharusan, dan bagi sebagian lainnya digunakan sebagai fashion saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Salehudin, M.A
Uncontrolled Keywords: Peci Putih, Tuan/Mamiq Tuan, Dengan Toaq, Masyarakat Sasak.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Sep 2021 10:54
Last Modified: 28 Sep 2021 10:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44815

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum