BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SUNAN GESENG DI PIYUNGAN SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM ABAD KE-16 MASEHI

Muhamad Makfur, NIM.: 14120067 (2021) BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SUNAN GESENG DI PIYUNGAN SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM ABAD KE-16 MASEHI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SUNAN GESENG DI PIYUNGAN SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM ABAD KE-16 MASEHI BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SUNAN GESENG DI PIYUNGAN SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM ABAD KE-16 MASEHI)
14120067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SUNAN GESENG DI PIYUNGAN SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN MATARAM ISLAM ABAD KE-16 MASEHI)
14120067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyebaran agama Islam di pulau Jawa merupakan penyebaran yang luas dari pesisir hingga pedalaman. Dalam sejarah mencatan agama Islam di pedalaman khususnya di Kerajaan Mataram Islam penyebarannya tidak jauh dari peran dakwah oleh para wali songo.berawal dari Kerajaan Demak, setelah itu muncul Kerajaan Pajang hingga akhirnya berdiri sebuah Kerajaan Maratam Islam. Dalam Kerajaan Mataram Islam memiliki seorang ulama yang dikenal sebagai ahli ilmu hakikat, yang bernama Sunan Geseng. Sunan Geseng memiliki andil dalam penyebaran agama Islam. Dilihat dari peninggalan-peninggalan Sunan Geseng yang banyak ditemukan di daerah Piyungan. Dimana daerah Piyungan merupakan daerah yang diberikan khusus oleh raja sebagai jasa dalam membantu kerajaan Mataram Islam. Piyungan sendiri berasal dari pinayungan sebagai bentuk agar Sunan Geseng bersedia menetap di wilayah Mataram Islam. Adanya petilasan makam-makam Sunan Geseng di Jalasutra dan di Daleman, juga nama-nama yang dipercaya memiliki hubungan dengan Sunan Geseng seperti Masjid Sunan Geseng, Desa Mudalan, Jati Kluwih, Sendang Kauripan, Ngijo Etan, Ngijo Kulon dan lain-lain. Bahkan nama-nama samaran Ki Cakrajaya yang dipercaya oleh masyarakat. Seperti Pangeran Panggung, Ki Ageng Bengkung, Ki Jalasutra, dan Ki Dedepok yang menarik untuk diteliti apakah nama-nama tersebut benar berasal dari satu orang atau lebih dari satu orang. Maka dari itu penulis mengambil judul Bukti-bukti Peninggalan Sunan Geseng di Wilayah Piyungan sebagai Kekuasaan Mataram Islam Abad 16 Masehi. Penulis menggunakan pendekatan arkeologi sebagai tarik ulur untuk menentukan arah rekonstruksi peninggalan-peninggalan Sunan Geseng yang ada di Piyungan. Sedangkan teori penulis menggunakan teori hermeneutik dalam menafsirkan sebuah teks sejarah sebagai alat penulis dalam mengkonstruksi sebuah peninggalan Sunan Geseng. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah, yang meliputi empat langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan hiatoriografi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Riswinarno, S.S., M.M.
Uncontrolled Keywords: Arkeologi, Sunan Geseng, Mataram Islam, Piyungan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Oct 2021 14:25
Last Modified: 08 Oct 2021 14:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45173

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum