NIKAH HAMIL DAN SETATUS ANAK YANG DI LAHIRKAN DALAM PRESPEKTIF ULAMA KABUPATEN BANTUL

MOH. ROSID HUSAINI - NIM. 95352297, (2010) NIKAH HAMIL DAN SETATUS ANAK YANG DI LAHIRKAN DALAM PRESPEKTIF ULAMA KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (472kB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)

Abstract

ABSTRAK Dalam realitas yang berkembang di masyarakat Indonesia menganggap bahwa hukum Islam adalah semua yang terdapat dalam kitab-kitab Fiqh karya ulama madzab. Kerancuan pemahaman ini tidak hanya melanda masyarakat awam saja, melainkan juga dikalangan ulama dan akademisi, bahkan praktisi hukum Islam. Sebagai perkembangan selanjutnya terdapat pemikiran bebrapa tokoh muslim untuk menyusun sebuah kitab hukum (fiqh) bernuansa Indonesia. Dari sini lahirlah Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai usaha untuk mempositifkan hukum Islam Indonesia yang nantinya menjadi acuan hakim agama untuk mengadili dan memutuskan perkara perdata Islam. Dalam penelitian ani akan membahas masalah pasal 53 dan 99 KHI tentang nikah hamil dan status anak, dan bagaimana tanggapan ulama kabupaten Bantul terhadap permasalahan tersebut. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pendapat ulama kabupaten Bantul dalam menyikapi pasal 53 dan 99 KHI tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu data primer diperoleh langsung dari masyarakat, dengan mengambil obyek pendapat ulama kabupaten Bantul tentang nikah hamil dan status anak yang dilahirkan serta tanggapannya terhadap pasal 53 dan 99 KHI. Tipe penelitiannya termasuk penelitian deskriptif analisis, dan sumber datanya dari beberapa ulama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung dan studi kepustakaan. Penlitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif, yaitu data yang diperoleh berupa data deskriptif-analitis yaitu yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan maupun perilaku nyata. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pandangan ulama kabupaten Bantul dalam hal nikah hamil ada dua pendapat, yang pertama memperbolehkan yang didukung 8 orang ulama (73% dari responden) dan kedua, tidak memperbolehkan adanya nikah hamil, didukung 3 orang ulama (27%). Adapun dalam status anak yang dilahirkan terdapat dua pendapat yaitu pertama, hanya dapat dinasabkan kepada ibunya, ini dinyatakan 9 orang ulama (82%) dan kedua, dapat dinasabkan kepada suami ibunya yang dinyatakan 2 orang ulama (18%). Adapun tanggapan ulama tentang pasal 53 dan 99 KHI ada dua Pertama, menerima dan didukung 8 orang (73%), kedua, menolak dan didukung 3 orang (27%). Selanjutnya untuk pasal 99 KHI, khususnya poin (a) maka mayoritas ulama menolak didukung 9 orang (83%) dan sebagian kecil menerima didukung 2 0rang (18%). Dalam memberikan pandangannya ulama kabupaten Bantul dipengaruhi dua faktor yaitu latar belakang pendidikan dan faktor organisasi dikarenakan abelumada keputusan resmi dari organisasi masing-masing masalah tersebut. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Khoiruddin Nasution, MA
Uncontrolled Keywords: Kompilasi Hukum Islam (KHI), nikah hamil
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 25 Jul 2013 18:24
Last Modified: 11 Apr 2016 14:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4531

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum