AL TAGHAYIRAT AL LAHIQAH FI ABYAT DIWAN AL IMAM ‘ALI LI’ALI IBN ABI THALIB (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYAH)

Nunung Khasanah, NIM.: 16110045 (2021) AL TAGHAYIRAT AL LAHIQAH FI ABYAT DIWAN AL IMAM ‘ALI LI’ALI IBN ABI THALIB (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL TAGHAYIRAT AL LAHIQAH FI ABYAT DIWAN AL IMAM ‘ALI LI’ALI IBN ABI THALIB (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYAH))
16110045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AL TAGHAYIRAT AL LAHIQAH FI ABYAT DIWAN AL IMAM ‘ALI LI’ALI IBN ABI THALIB (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYAH))
16110045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Diwan Imam Ali adalah antologi puisi yang diriwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib. Salah satu sahabat dekat Rasulullah sekaligus menantu dan juga keluarga Nabi dari garis keturunan Abd al-Muthalib. Ia juga salah satu dari empat Khulafa’ ar-Rasyidin. Ali Bin Abi Thalib terkenal dengan kefashihannya, sehingga ucapan-ucapan yang keluar darinya mengandung hikmah dan juga mengandung nilai-nilai sastra. Ia juga mengutip dari redaksi al-Quran dan hadits sehingga menambah keyakinan pendengar. Penelitian yang berjudul “at-Taghyiiru al-Laahiqah Fi Abyaat Diwan al-Imam ‘Ali Li’Aliyyi ibni Abi Thalib” ini mengkaji puisi Ali Bin Abi Thalib yang terkumpul dalam antologinya. Dalam Diwan tersebut, secara acak peneliti menemukan beberapa perubahan. Bahkan dari bait pertama pun peneliti sudah menemukan perubahan, maka peneliti tertarik untuk meneliti syair-syair dalam Diwan al-Imam ‘Ali tersebut dengan menggunakan metode analisis ‘arudhiyyah, yaitu metode dengan mentaqti’ syair untuk mengetahui bahr, zihaf, ‘illah dan dharurah asy-syi’riyyah dalam syair. Dalam penelitian ini ditemukan sebelas bahr yang digunakan oleh Ali bin Abi Thalib dalam syairnya yaitu: bahr tawil, nahr madid, bahr basith, bahr wafir, bahr kamil, bahr rajaz, bahr raml, bahr sari’, bahr munsarih, bahr khafif, dan bahr mutaqarib. Juga terdapat enam zihaf yaitu: qabd, khobn, thayy, ‘asb, khabl dan idmar. Untuk ‘illat peneliti menemukan tujuh jenis yaitu: illat hadf, ‘illat qat’, ‘illat tarfil, ‘illat haddad, ‘illat kasf, ‘illat shalm, dan ‘illat qasr. Adapun dharurah asy-syi’riyyah peneliti hanya menemukan empat janis yaitu: isyba’ul harokat, tahrikus sakin, sharfu ma la yansharifu, dan taskinul mutaharrik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Akhmad Patah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Diwan Imam Ali, ‘Arudh, Bahr, Zihaf, ‘Illat, Dan Dharurah Syi’riyyah.
Subjects: Kesusastraan Arab > Bahasa dan Sastra Arab - Analisis Teks
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Nov 2021 11:24
Last Modified: 10 May 2022 13:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46436

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum