KAJIAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA SUKABUMI NO. 52.Pdt.G.1999 TENTANG KEWARISAN SAUDARA KANDUNG DENGAN ANAK PEREMPUAN

SITI SUNDUS AWALIYAH - NIM. 95352460, (2010) KAJIAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KOTA SUKABUMI NO. 52.Pdt.G.1999 TENTANG KEWARISAN SAUDARA KANDUNG DENGAN ANAK PEREMPUAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II,III,IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (981kB)

Abstract

ABSTRAK Di Pengadilan Agama Kota Sukabumi yang telah mengadili perkara sengketa waris diantara saudara-saudara kandung pewaris dengan anak peempuan. Dalam perkara tersebut para penggugat yang terdiri dari 4 orang saudara-saudari kandung pewaris melawan isteri serta dua orang anak yang berada di bawah pengurusannya, yaitu masing-masing 1 orang anak perempuan kandung dan 1 orang anak perempuan angkat, yang sejak meninggalnya pewaris belum diadakan pembagian harta peninggalan dan ahli waris tidak dapat menyelesaikan persoalan ini secara damai, maka saudara kandung pewaris selaku penggugat menyerahkan perkara ini ke PA Kota Sukabumi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) dan sifat penelitiannnya adalah deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan yuridis syar'i. Pengumpulan datanya didapat dengan cara wawancara, dan dokumentasi, sedang pola pikir yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah analisa kuantitatif melalui cara berfikir induksi. Bahwa PA Kota Sukabumi telah memriksa perkara sengketa waris antara saudara kandung pewaris (selaku penggugat) dengan isteri dan anak perempuan pewaris (selaku tergugat) yang dalam putusannya melalui surat putusan No.52/Pdt.G/1999/PA.Smi, menolak gugatan para penggugat dan menghukum penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara itu. Dalam hal ini anak perempuan menghijab hirman dalam pewarisan. Terhadap putusan PA tersebut, berdasarkan kepada yurisprudensi MA. RI dan tafsir Ibn Abbas, adalah tidak tepat, karena tidak sesuai dengan pendapat dan kesepakatan ulama bahwa anak perempuan tidak dapat menghijab hirman saudara kandung pewaris. Sedangkan pendapat bahwa anak perempuan akan menghabiskan sisa harta apabila tidak ada anak lakilaki atau ayah, adalah pendapat syaz (menyendiri), sisa dari saham anak perempuan itu harus diserahkan kepada asabah berdasarkan hadis dan kesepakatan ulama. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Supriatna 2. Drs. Abdul Halim, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: warisan, saudara kandung perempuan, Putusan PA, hijab hirman, asabah
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 25 Jul 2013 15:18
Last Modified: 12 Apr 2016 11:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4656

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum