JILBAB DAN CADAR DALAM UPAYA PENGUATAN IDENTITAS (KAJIAN PADA PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH)

Alfita Trisnawati Adam, S.Th.I, NIM.: 17200010122 (2021) JILBAB DAN CADAR DALAM UPAYA PENGUATAN IDENTITAS (KAJIAN PADA PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH). Masters thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JILBAB DAN CADAR DALAM UPAYA PENGUATAN IDENTITAS (KAJIAN PADA PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH))
17200010122_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (JILBAB DAN CADAR DALAM UPAYA PENGUATAN IDENTITAS (KAJIAN PADA PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH))
17200010122_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tubuh perempuan seperti lahan yang subur dalam menyemai benih pendisiplinan dan juga sebagai upaya menjaga identitas. Berbagai narasi dipakai untuk menjadikannya sebagai objek kontrol, salah satunya narasi agama. Pengontrolan baik dalam bentuk pelarangan maupun pemaksaan penggunaan jilbab dan cadar tengah hangat belakangan. Seolah perempuan tidak memiliki otoritas penuh akan tubuhnya. Sehingga model pakaiannya harus diatur dalam sebuah regulasi. Ironinya laki-laki jarang mengalami hal serupa. Dalam sejarah Indonesia ada beragam cerita tentang bagaimana perempuan mengekspresikan identitas agamanya melalui pakaian. Salah satu organisasi perempuan muslim turut serta dalam wacana ini. Bahkan sejak awal pembentukannya, ‘Aisyiyah telah tegas mendakwahkan aturan menutup aurat bagi perempuan muslim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model kajian pustaka dan penelitian lapangan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri literatur terkait dan situs resmi yang memuat data yang dibutuhkan. Selain itu wawancara dilakukan untuk melengkapi data yang terkumpul melalui penelusuran pustaka. Teori relasi kuasa Michel Foucault digunakan dalam penelitian ini guna melihat bentuk relasi kuasa dan bagaimana kuasa ini beroperasi dalam upaya pengaturan cara berpakaian, khususnya di lingkungan ‘Aisyiyah berdasarkan Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid dan SK Seragam Nasional ‘Aisyiyah. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa kuasa pengetahuan dalam bentuk narasi agama yang digunakan ‘Aisyiyah dalam mendisiplinkan cara berpakaian perempuan muslim didasarkan pada fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah bersifat moderat pada ranah pemahaman namun bersifat progresif pada implementasinya. Kuasa pengetahuan ini tidak dijalankan dengan represif namun dengan cara diajarkan atau dipahamkan melalui strategi dialog dan regulasi. Regulasi dalam bentuk SK Seragam Nasional ‘Aisyiyah dibuat dengan tujuan menguatkan identitas ‘Aisyiyah sebagai organisasi islam moderat melalui cara berpakaian yang sederhana dan tentunya tidak menggunakan cadar. Selain itu sekolah juga dapat menjadi sarana mengoperasikan kuasa pengetahuan mengingat ‘Aisyiyah telah banyak mendirikan sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Namun relasi kuasa ini tidak terlepas dari pengaruh patriarki mengingat ‘Aisyiyah merupakan organinasi otonom di bawah Muhammadiyah. Walaupun berdasarkan data, kuasa patriarkhi ini mulai berkurang salah satunya dengan masuknya Pimpinan ‘Aisyiyah dalam struktur Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Alimatul Qibtiyah, M.Si., Ph.D
Uncontrolled Keywords: ‘Aisyiyah, Jilbab, Cadar, Relasi Kuasa
Subjects: Gender
Hukum Islam > Fiqih > Hijab - Jilbab
Islam dan Organisasi
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam dan Kajian Jender
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Nov 2021 09:01
Last Modified: 23 Nov 2021 09:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/47021

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum