SHALAWAT DALAM TRADISI SLAMETAN DI MLANGI (RESEPSI, TRANSMISI DAN SIMBOLISASI)

Siti Mujarofah, NIM.: 17205010005 (2019) SHALAWAT DALAM TRADISI SLAMETAN DI MLANGI (RESEPSI, TRANSMISI DAN SIMBOLISASI). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SHALAWAT DALAM TRADISI SLAMETAN DI MLANGI (RESEPSI, TRANSMISI DAN SIMBOLISASI))
1720501005_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA,.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SHALAWAT DALAM TRADISI SLAMETAN DI MLANGI (RESEPSI, TRANSMISI DAN SIMBOLISASI))
1720501005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR,.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Sejarah kemunculan shalawat dalam masyarakat Jawa pada mulanya dibaca ketika ritual maulid nabi saja. Namun, dengan berjalannya waktu shalawat tidak hanya dibaca ketika maulid nabi, bahkan setiap kegiatan atau ritual-ritual lain seperti slametan. Di Mlangi, hampir berbagai ritual atau kegiatan selalu membaca shalawat, kecuali slametan yang berhubungan dengan orang meninggal. Slametan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti hajatan selalu menggunakan shalawat dalam bacaan ritualnya. Hal tersebutlah yang menjadi keunikan sehingga menarik untuk diteliti lebih jauh, setidaknya fokus penelitian ini terangkum dalam dua hal: Pertama, mengapa masyarakat Mlangi menggunakan shalawat dalam pelaksanaan ritual slametan dan apa faktor yang melatarbelakangi hingga menjadikan shalawat sebagai bacaan inti?. Kedua, bagaimana Masyarakat Mlangi tetap bertahan menjalankan tradisi leluhur hingga saat ini?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Adapun Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini memiliki tiga bagian yaitu: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan sesuai dengan objek penelitian yang dituju yaitu masyarakat Mlangi. Sedangkan data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber di lapangan yang dapat mendukung data primer, baik secara lisan, video, rekaman, ataupun rujukan rujukan yang ada di lapangan terkait tradisi Slametan dengan menggunakan shalawat di Mlangi. Tradisi slametan tersebut jika ditelaah sebagaimana disebutkan oleh Clifford Geertz yang mencoba untuk membuat suatu konsep kebudayaan bersifat interpritatif, dimana suatu kebudayaan dilihat sebagai suatu teks yang perlu diinterprestasikan maknanya. Jika dikaitkan dengan pemaparan Geertz, maka tradisi slametan merupakan suatu wadah masyarakat untuk mempetahankan suatu tradisi yang ada serta aspek kehidupan sosial. Slametan diadakan untuk merespon suatu kejadian yang ingin diperingati. Senada dengan Geertz, teori resepsi yang menghendaki pembaca untuk secara aktif menginterpretasikan sendiri makna-makna dalam karya, membentuk dunia sendiri sesuai dengan imajinasi masing-masing, menjadi tokoh-tokoh di dalamnya, dan merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam karya tersebut. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa proses resepsi masyarakat Mlangi terhadap pembacaan shalawat dalam tradisi slametan merupakan bentuk tradisi keagamaan masyarakat dari peniruan dan upaya untuk mempertahankan perilaku atau siklus keyakinan tentang kebenaran tradisi dan doktrin yang merupakan ekspresi keagamaan generasi sebelumnya, sehingga tradisi slametan begitu mengakar di kalangan masyarakat Mlangi. Dan dipengaruhi oleh agen-agen yang memiliki otoritas kuat serta didukung oleh properti acara shalawatan yang menyertai dalam tradisi Slametan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., M.A
Uncontrolled Keywords: ruang humanisme; media dakwah; teologi; Desa Mlangi
Subjects: Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 13 Jan 2022 14:41
Last Modified: 13 Jan 2022 14:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48033

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum