STUDI LIVING QUR’AN-HADIS DI KALANGAN PEMUDA HIJRAH SHIFT DI KOTA BANDUNG (Dari Resepsi Hingga Konstruksi Identitas Kolektif)

Syarif, NIM.:17205010022 (2019) STUDI LIVING QUR’AN-HADIS DI KALANGAN PEMUDA HIJRAH SHIFT DI KOTA BANDUNG (Dari Resepsi Hingga Konstruksi Identitas Kolektif). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STUDI LIVING QUR’AN-HADIS DI KALANGAN PEMUDA HIJRAH SHIFT DI KOTA BANDUNG (DARI RESEPSI HINGGA KONSTRUKSI IDENTITAS KOLEKTIF)) 17205010022_ BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (STUDI LIVING QUR’AN-HADIS DI KALANGAN PEMUDA HIJRAH SHIFT DI KOTA BANDUNG (DARI RESEPSI HINGGA KONSTRUKSI IDENTITAS KOLEKTIF)) 17205010022_BAB-II sampai BAB-IV.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini berangkat dari fenomena living Quran dan Hadis di kalangan Pemuda Hijrah Shift di Kota Bandung, dengan dua isu utama, yaitu pertama, pergeseran makna akar historis peristiwa hijrah era Nabi saw. yang diinterpretasikan sebagai migrasi secara fisik kemudian berubah terminologi menjadi praktik transformasi pola hidup. Kedua, doktrin hijrah yang digunakan untuk mengkonstruksi identitas kolektif sebagai bagian dari ekspresi beragama. Berdasarkan uraian poin-poin tersebut, tesis ini mencoba menjawab rumusan masalah sebagai berikut:1) Bagaimana proses resepsi eksegesis dan transmisi konsep hijrah terhadap ayat-ayat al-Quran maupun Hadis Nabi saw. di kalangan Pemuda Hijrah Shift di Kota Bandung? 2) Bagaimana proses hasil resepsi makna hijrah mengkonstruksi identitas kolektif di kalangan Pemuda Hijrah Shift? Penelitian ini menggunakan teori resepsi eksegesis dengan merujuk pada konsep Gorke dengan tawaran gagasan ruang tafsir oral (oral exegesis) serta teori Durkheim untuk meninjau identitas kolektif yang terbentuk. Oleh karenanya, oral eksegesis tersebut akan dilihat dari faktor-faktor kelisanan yang berkembang berupa konteks tuturan dan karakteristik tradisi lisan. Selain itu, penelitian ini juga akan melihat implikasi dari konstruksi hasil transmisi dan resepsi pengetahuan makna hijrah hingga terbentuk identitas kolektif di kalangan Pemuda Hijrah Shift di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: 1) Resepsi eksegesis Pemuda Hijrah Shift dalam pemaknaan hijrah dapat dikelompokkan menjadi dua hal yaitu resepsi eksegesis yang membicarakan diksi tentang konteks hijrah secara spesifik merujuk pada ayat-ayat al-Quran dan hadis Nabi saw. dan resepsi yang tidak secara spesifik memuat konten hijrah namun dinilai bagian dari konteks hijrah. Di antaranya hijrah menuju cinta halal, hijrah dari karier atau pekerjaan ilegal, hijrah dalam konteks eksistensi anak muda dalam sosial bermasyarakat, hijrah dari dunia entertain atau hiburan non-syari dan hijrah dalam konteks kembali ke keluarga khususnya pada orang tua. 2) Proses transmisi konsep hijrah dipengaruhi oleh dua hal yakni pertama, sejarah sosial yang diperankan oleh agen anak muda yang memiliki previlige dan kedua, tradisi lisan yang dimainkan oleh penutur utama yakni ustaz Hannan Attaki dalam berbagai sharing. Di antaranya narasi yang bersifat agonistik, ungkapan yang bersifat konservatif dan tradisional, dan penyampain yang berlebih-lebihan dan panjang lebar. 3) Pesan-pesan ajaran Islam yang diuraikan dalam al-Quran dan Hadis Nabi saw. dengan berbagai bentuk narasi seperti uraian peristiwa sejarah hijrah lalu mengalami proses resepsi eksegesis di ruang sosial dapat mengkonstruksi identitas kolektif. Sebagaimana Pemuda Hijrah Shift menjadikan term hijrah sebagai media ideologi transformasi pola hidup serta style hidup khususnya dari cara berpakaian. Dengan demikian, tradisi kelisanan dalam studi al-Quran maupun Hadis Nabi saw. tidak hanya identik sebagai fenomena periode awal pewahyuan lalu mengalami pergeseran orientasi dirasah teks hingga kini, namun embrio tersebut terus mengalami ragam resepsi eksegesis di ruang-ruang oral melalui agen-agen sosial-religius, seperti yang terjadi di kalangan Pemuda Hijrah Shift Kota Bandung yang terkonstruk menjadi komunitas hingga mendapat legitimasi sosial-keagamaan di tengah masyarakat muslim mayoritas di Indonesia.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item