Transformasi Pendidikan Agama dan Sains Dikotomik ke Pendidikan Nondikotomik

Maksudin, - (2015) Transformasi Pendidikan Agama dan Sains Dikotomik ke Pendidikan Nondikotomik. Jurnal Pendidikan Islam, IV (2). pp. 277-298. ISSN P-ISSN : 2301-9166; E-ISSN : 2356-3877

Preview	Text (Transformasi Pendidikan Agama dan Sains Dikotomik ke Pendidikan Nondikotomik) Transformasi Pendidikan Agama dan Sains Dikotomik ke Pendidikan Nondikotomik.pdf - Published Version Download (396kB) | Preview
Preview	Text (Surat Pernyataan) surat-surat-pernyataan1641907762.pdf - Published Version Download (16kB) | Preview

Abstract

Masyarakat modern mengalami kehampaan spiritual, hal ini disebabkan oleh pemikiran dikotomis antara agama dan sains. Oleh karena itu, penting dilakukan transformasi dari pemahaman dan pendidikan dikotomis ke nondikotomis. Upaya inidapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan sistem pendidikan dan sistem kehidupan dikotomis. Beberapa kelebihan nondikotomik bagi sistem pendidikan dan sistem kehidupan adalah terwujudnya: integrasi, interkoneksi, holistik, terpadu, komprehensif, satu sistem, satu kesatuan, kokoh, kuat, kolektif, religius, humanis, damai, akrab, rendah hati, tuntas, kerja keras, kerja cerdas, kerja kualitas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, sedangkan kelemahan dikotomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mengakibatkan beberapa hal: pemisahan, berdiri sendiri-sendiri, parsial, tidak utuh, terbagi-bagi, terkotak-kotak, bercerai berai, runtuh, lemah, individual, sekuler, radikal, anarkis, angkuh, sombong, tidak tuntas, cepat loyo, cepat menyerah, asal-asalan, hasilnya tidak utuh, keakuan serta keputusasaan. Dengan demikian pendidikan agama dan sains nondikotomik sesuai dengan prinsip dasar teologis-dogmatis dan filosofis-metodologis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item