PERBEDAAN QIRA’AT DALAM TAFSIR IBNU KAŚIR (Studi Ayat Gender Q.S. An-Nisa :19)

Rizki Khusairi, NIM. 14530090 (2021) PERBEDAAN QIRA’AT DALAM TAFSIR IBNU KAŚIR (Studi Ayat Gender Q.S. An-Nisa :19). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBEDAAN QIRA’AT DALAM TAFSIR IBNU KAŚIR (Studi Ayat Gender Q.S. An-Nisa :19))
14530090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERBEDAAN QIRA’AT DALAM TAFSIR IBNU KAŚIR (Studi Ayat Gender Q.S. An-Nisa :19))
14530090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitan ini membahas tentang perbedaan qira‟at dalam penafsiran Ibnu Kaśir pada surat an-Nisa ayat 19, yang mana ayat tersebut menjelaskan tentang menjadikan perempuan sebagai harta waris. Adapun latar belakang penulis memilih tema ini adalah qira‟at merupakan salah satu alat yang digunakan mufassir dalam menafsirkan ayat, sehinnga menimbulkan adanya keingintahuan penulis terhadap perbedaan qira‟at pada tafsir Ibnu Kaśir yang merupakan tafsir al-ma‟śur terbaik kedua setelah tafsir at-ţabari, dan sejauh mana pengaruh perbedaan qira‟at terhadap penafsiran Ibnu Kaśir sebagai penulis tafsir tersebut yang juga sebagai ahli dalam beberapa bidang keilmuan seperti hadis, sejarah, dan fiqh. Penulis memilih tema gender tepatnya pada surat an-Nisa ayat 19 sebagai objek yang akan diteliti, karena dalam ayat ini terdapat perbedaan qira‟at yang maknanya berbeda dan berpengaruh terhadap penafsiran, dan karena ayat ini membahas tentang gender, isu yang tidak ada habisnya dan akan selalu diperbincangkan, kemudian mencoba merealisasikan makna ayat tersebut pada masa sekarang. Dalam membatasi ruang lingkup pembahasan, ditentukan rumusan masalah diantaranya, Bagaimana cara Ibnu Kaśir dalam menaggapi ragam qira‟at pada penafsiran, Bagaimana pengaruh perbedaan qira‟at pada surat An-nisa ayat 19 dalam penafsirannya,. Untuk menjawab permasalahan tersebut Penelitian ini menggunakan metode analisis-dekriptif, yaitu dengan mengumpulkan data-data tentang tafsir Ibnu Kaśir, qira‟at, dan gender dari beberapa buku, dan penelitian terdahulu, atau yang dinamakan penelitian kualitatif. Kemudian menganalisa pengaruh perbedaan qira‟at pada ayat yang menjadi objek penelitian. Setelah melakukan penelitian kesimpulan yang dihasilkan pada pembahasan adalah. Dalam menanggapi perbedaan qira‟at Ibnu kasir menggunakan dua metode, pertama menyebutkan qira‟at secara langsung dengan menyertakan kulitas qira‟at tersebut. Kedua tidak menyebutkan qira‟at secara langsung tetapi merujuk kepada ayat lain, hadis, pendapat Sahabat, atau pendapat Tabi‟in yang memiliki redaksi dan makna yang sama. Dalam surat An-Nisa ayat 19 Adanya qira‟at pada ayat ini yang memiliki arti paksaan dan kesulitan, bukan menjadi sebab dilarangya menjadikan wanita sebagai harta warisan, Melainkan sebagai penegasan dan menerangkan peristiwa yang terjadi pada masa itu. Karena apapun bentuknya paksaan atau kesulitan, menjadikan wanita sebagai harta warisan tetap di haramkan dalam agama islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Qira’at, Tafsir Ibnu Kaśir, Gender
Subjects: al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Jan 2022 13:11
Last Modified: 14 Jan 2022 13:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48511

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum