TRADISI PEMBERIAN HADIAH ATAU SUMBANGAN DALAM PELAKSANAAN HAJATAN MENURUT HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIKEDUNG, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU)

Faiz Anaza, NIM.: 15360052 (2021) TRADISI PEMBERIAN HADIAH ATAU SUMBANGAN DALAM PELAKSANAAN HAJATAN MENURUT HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIKEDUNG, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI PEMBERIAN HADIAH ATAU SUMBANGAN DALAM PELAKSANAAN HAJATAN MENURUT HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIKEDUNG, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU))
15360052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRADISI PEMBERIAN HADIAH ATAU SUMBANGAN DALAM PELAKSANAAN HAJATAN MENURUT HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA CIKEDUNG, KECAMATAN CIKEDUNG, KABUPATEN INDRAMAYU))
15360052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Walimah adalah salah satu bentuk rasa syukur setelah di selenggarakannya akad nikah dengan jamuan makan bagi para tamu undangan, kerabat dan sanak saudara. Pelaksanaan walimatul ‘ursy di Desa Cikedung biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti acara hajatan pernikahan dan khitanan. Dalam pelaksanaan hajatan di Desa Cikedung adanya praktek pemberian hadiah atau sumbangan, masyarakat khususnya tamu undangan yang datang ke acara tersebut biasanya membawa hadiah berupa uang maupun barang yang diberikan kepada sohibul hajat, lantas pada suatu saat nanti ketika penyumbang melaksanakan hajatan diganti dengan nominal yang sama dan ini sudah dianggap sebagai suatu kewajiban. Praktek timbal balik seperti ini menjadi keharusan bagi orang yang sudah menerima hadiah dari tamu undangan untuk menggantinya ketika tamu undangan melaksanakan hajatan. Jenis penelitian ini adalah penelitin berupa studi literatur dan studi lapangan, yaitu mengambil data dari buku atau karya ilmiah yang berkaitan tentang masalah yang tengah diteliti. Adapun pendekatan yang dilakukan penyusun adalah pendekatan urf’ dalam kajian ushul fiqih. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, demi mendapatkan hasil yang akurat dan objektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktek pemberian hadiah atau sumbangan dalam pelaksanaan hajatan menurut hukum adat dan hukum Islam memiliki kriteria tertentu. Menurut hukum adat tamu undangan merasa wajib untuk datang dan membawa hadiah berupa uang atau barang, tradisi pemberian hadiah atau sumbangan yang diterapkan oleh masyarakat, mereka mengharap suatu saat pemberian tersebut dikembalikan ketika ia mempunyai hajat atau dihutangkan. Sedangkan menurut hukum Islam pemberian hadiah hukumnya boleh dan disunatkan dalam rangka saling tolong menolong antar sesama umat manusia. Dari kedua sistem hukum tersebut, terdapat perbedaan dan persamaan. Perbedaan kedunya ada pada persyaratan cara pemberian hadiah atau sumbangan. Sedangkan persamaan kedunya adalah sama-sama dan tidak ada larangan untuk melakukan pemberian hadiah atau sumbangan dalam pelaksanaan hajatan jika dirasa itu membawa manfaat bagi semuanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: DRS. Abd Halim, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Menikah; hajatan; walimatul 'urs; khitan; hibah;
Subjects: Hukum Keluarga
Hukum Adat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 07 Feb 2022 14:25
Last Modified: 07 Feb 2022 14:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48839

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum