KEBEBASAN PEREMPUAN SEBAGAI MUKALLAF DALAM MENENTUKAN PASANGAN HIDUP

ENDANG PURWANTI - NIM. 97362776, (2010) KEBEBASAN PEREMPUAN SEBAGAI MUKALLAF DALAM MENENTUKAN PASANGAN HIDUP. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEBEBASAN PEREMPUAN SEBAGAI MUKALLAF DALAM MENENTUKAN PASANGAN HIDUP)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (495kB) | Preview
[img] Text (KEBEBASAN PEREMPUAN SEBAGAI MUKALLAF DALAM MENENTUKAN PASANGAN HIDUP)
bab II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (659kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Perempuan sebagai mukallaf yang merdeka boleh melakukan transaksi atas apa yang menjadi haknya, termasuk memilih pasangan hidupnya dan menikah dengan wali dirinya sendiri, dikarenakania sudah balig dan berakal. Sebenarnya dalam Islam, adakah hak bagi perempuan untuk menentukan pasangan hidupnya sendiri atau hak menentukan pasangan hidup bagi perempuan ada ditangan orang tua ataukah pada dirinya sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan bersifat deskriptif-analitis dengan menggunakan pendekatan normative. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Dan untuk analisa data mempergunakan analisa data komparatif dengan membandingkan pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bin Anas tentang kebebasan perempuan dalam menentukan pasangan hidup. Abu Hanifah menetapkan bahwa perempuan yang sudah balig dan berakal sehat, dapat memilih dan menentukan pasangan hidup sendiri. Adanya kemampuan dan kecerdasan akal seseorang yang menjadi dasar bagi adanya taklif, menempatkan perempuan sebagai penentu terlaksana atau tidaknya suatu perkawinan atas dirinya. Sedangkan menurut Malik bin Anas, perempuan yang telah menginjak usia balig dan mempunyai kesempurnaan akal, yang segala perbuatan dan perkaranya telah terkait dengan kitab syar'i tidak cukup mempunyai kebebasan dalam menentukan pasangan hidup. Menurutnya, seorang perempuan dianggap mempunyai wewenang untuk menentukan pasangan hidup, apabila dia telah dewasa dan telah mempunyai pengetahuan tentang masalah perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. DR. Khoiruddin Nasution, MA. 2. Drs. Supriatna
Uncontrolled Keywords: kebebasan perempuan, mukallaf, pasangan hidup
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Dec 2012 21:42
Last Modified: 13 Dec 2012 21:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4895

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum