KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X MAN 2 KUNINGAN

Ima Nurhikmayani, NIM.: 18102020031 (2022) KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X MAN 2 KUNINGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X MAN 2 KUNINGAN) 18102020031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KONSELING INDIVIDU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X MAN 2 KUNINGAN) 18102020031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Siswa kelas X Madrasah Aliyah mengalami masa peralihan dari sekolah lanjutan pertama ke sekolah lanjutan atas yang menuntut siswa untuk dapat melakukan penyesuaian diri dalam lingkungan yang baru, sehingga dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri siswa. Sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Kuningan dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X yaitu dengan memberikan layanan konseling individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis tahapan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X di MAN 2 Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis data deskriptif. Kemudian metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru BK kelas X dan 2 orang siswa kelas X, sedangkan objeknya adalah tahapan konseling individu yang dilakukan guru BK dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan konseling individu dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X MAN 2 Kuningan yaitu pertama tahap awal konseling. Maksudnya guru BK membangun hubungan konseling yang melibatkan siswa, kemudian memperjelas serta mendefinisikan masalah yang dialami siswa, membuat penafsiran serta penjajakan, dan menegosiasi kontrak. Kedua tahap pertengahan konseling. Maksudnya guru BK mengeksplorasi atau menjelajahi masalah siswa lebih jauh, selain itu guru BK tetap menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara, dan memberi tugas kepada siswa. Ketiga tahap akhir konseling. Maksudnya guru BK melihat hasil tugas yang telah dilakukan siswa, kemudian guru BK meminta siswa untuk menyimpulkan serta mengevaluasi tahapan konseling individu, dan konseling individu diakhiri atas persetujuan antara guru BK dengan siswa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item