KONSEP AKAL DALAM FILSAFAT IBN THUFAIL

FAUZAN NAIF, (2008) KONSEP AKAL DALAM FILSAFAT IBN THUFAIL. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 57 th. 1994/.

[img]
Preview
Text
03 Fauzan naif - KONSEP AKAL DALAM FISAFAT IBN THUFAIL.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

bIslam sangat menganjurkan penggunaan akal untuk berpikir dan merenungkan ciptaan-ciptaan Allah swt. banyak ayat-ayat al-Quran yang memberi sugesti kearah itu. Hal ini medapat sambutan hangat di kalangan para filosof muslim. salah satu diantaranya adalah Ibn Thufail, yang telah menjelaskannya -secara imsplisit- dalam karyanya yang terkenal iHayy ibn Yaqdzan/i. Nama lengkap Ibn Thufail adalah abu Bakr Muhammad ibn abd al-Malik ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Thufail al-andalui al-Qoisi. Ia lahir pada tahun 506 H/ 1110 M di Wadi Asy, yang disebut oleh De Boer dengan qadis atau Guadix. sebuah kota kecil di andal8usia. masa mudanya tidak banyak diketahui orang, tetapi ia dikenal sebagai otodidak yang berbakat. pada awalnya ia menekuni ilmu kedokteran dan memiliki banyak tulisan dalam bidang ini. Selain sebagai seorang dokter, ia juga seorang filosof, ahli matematika dan penyair yang sangat terkenal dari Muwahhid Spanyol. Dalam bidang astronomi, menurut al-Bitruji dan Ibn Rusyd, ia memiliki ide-ide astronomis asli. Ibn Thufail memulai karirnya sebagai seorang dokter praktek di Granada dan lewat ketenarannya dia diangkat menjadi sekretaris gubernur di propinsi itu. Kemudian, pada tahun 549 H/1154 M, ia menjadi sekretaris pribadi gubernur Ceuta dan Tangier. Akhirnya, ia menduduki jabatan dokter tinggi dan menjadi qadhi di pengadilan serta wazir khalifah Muwahhid Abu Yaqub Yusuf (memerintah tahun 558 H/1163 M sampai dengan 580 H/1184 M). Ia menjadi dokter pribadi khalifah itu selama 22 tahun. Khalifah Abu Yaqub sangat berminat dan perhatian terhadap ilmu pengetahuan, sehingga ia sering menyediakan istananya sebagai tempat pertemuan para ilmuwan dan filosof. Ia meminta kepada Ibn Thufail untuk menguraikan buku-buku aristoteles. untuk memenuhi permintaan itu Ibn Thufail menghadapkan Abu al-Walid ibn Rusyd kepada khalifah. Abu al Walid diterima baik oleh khalifah dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Antara Ibn Thufail dan Ibn Rusyd terjadi surat-menyurat mengenai al-Kulliyyat fi al-Thibb yang ditulis oleh Ibn Rusyd, yang menunjukkan kedalaman Ibn Thufail terhadap ilmu tersebut. Ketika ia meletakaan jabatannya sebagai dokter pribadi khalifah, ia menyerahkannya kepada Ibn Rusyd sebagai penggantinya. sedangkan jabatan wazir tetap dipangkunya sampai ia wafat. Ibn Thufail wafat pada tahun 581 H/1185 M di Marakisy dan dimakamkan di oota itu juga.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Konsep Akal, Filsafat, Ibn Thufail
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Apr 2013 17:33
Last Modified: 15 Apr 2013 17:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/513

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum