HADIS-HADIS TENTANG MAKAN SECUKUPNYA (STUDI MA’ANIL HADIS)

Yora Junifa Ayu Kusumadewi, NIM.: 15550021 (2022) HADIS-HADIS TENTANG MAKAN SECUKUPNYA (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HADIS-HADIS TENTANG MAKAN SECUKUPNYA (STUDI MA’ANIL HADIS)) 15550021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (HADIS-HADIS TENTANG MAKAN SECUKUPNYA (STUDI MA’ANIL HADIS)) 15550021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan wajib bagi setiap makhluk hidup guna melanjutkan keberlangsungan hidupnya. Dewasa ini makanan telah berubah dari yang dulunya sebagai penyambung hidup namun kini telah menjadi gaya hidup. Meningkatnya sampah makanan menjadi bukti bahwa anjuran mengonsumsi makanan dengan sesuai kebutuhan telah diabaikan. Sementara itu dengan konsumsi makanan secukupnya akan berdampak baik dalam segi kesehatan, ekonomi maupun lingkungan. Salah satu tuntunan Islam agar tetap sehat adalah tidak berlebih-lebihan dalam makan, oleh karena itu penulis mengambil hadis makan secukupnya sebagai fokus penelitian dalam penulisan skripsi. Penelitian pada hadis Tirmidzi nomor 2.302 menggunakan pendekatan ma’anil hadis, yang mana dalam ma’anil hadis lebih fokus pada teks atau matan hadis. Oleh penulis menggunakan metode yang ditawarkan oleh Nurun Najwah, adapun langkah-langkah yang diambil adalah: (1) memahami dari aspek bahasa, (2) memahami konteks histori, (3) mengorelasikan secara tematik – komprehensif dan integral, (4) memahami teks dengan menyarikan ide dasarnya, dengan mempertimbangkan data-data sebelumnya (membedakan wilayah tekstual dan kontekstual), (5) implementasi di era sekarang. Dari penelitian yang dilakukan, menghasilkan beberapa kesimpulan bahwa; Pertama, pemaknaan dari hadis tentang makan secukupnya yaitu makan hingga kembalinya stamina dan hilangnya kelelahan, oleh karena itu, pentingnya bijak dalam memenuhi perut yakni tidak makan secara berlebih-lebihan maupun kekurangan. Kedua, pada kontekstualisasinya di Indonesia sekarang, dengan membiasakan perilaku makan secukupnya yakni makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dapat menciptakan bangsa yang sehat dan negara yang bersih. Kata Kunci: Kontekstualisasi, Makan Secukupnya, Studi Ma’anil Hadis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item