ANALISIS WACANA PRAGMATIK TERHADAP YASIN FADILAH

Imro’atul Mufidah, S.Th.I., NIM.: 08213678 (2014) ANALISIS WACANA PRAGMATIK TERHADAP YASIN FADILAH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS WACANA PRAGMATIK TERHADAP YASIN FADILAH)
08213567 - File 1.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS WACANA PRAGMATIK TERHADAP YASIN FADILAH)
08213567 - File 2.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Jika melihat pada kasus al-Qur’an in live, bukan semata yang teraktualisasikan dalam aksi ragawi tetapi juga berupa pikiran, karya atau ekspresi apapun yang terinspirasi dari al-Qur’an dan diresepsi dengan berbagai macam bentuk. Ya>si>n Fad}i>lah termasuk bagaimana al-Qur’an diresepsi yang menarik diekplorasi hazanah keunikan didalamnya. Keunikan itu seperti muatan bacaan tidak sama dengan Ya>si>n yang biasa dibaca dalam mus}h}af. Didalam sudah dimodifikasi dengan berbagai doa. Setiap doa dibaca setelah beberapa ayat dari Surat Ya>si>n dibaca. Jika dilihat dari komentar masyarakat tentang Ya>si>n Fad}i>lah, ada jawaban yang keluar dari kapasitasnya sebagai teks. Ada hal menggelitik yang perlu diungkap apakah ada dasarnya secara normatif yang melarang atau membolehkan pembacaan suatu ayat yang dicampur dengan doa. tetapi bagaimana jika Ya>si>n Fad}i>lah diriwayatkan Nabi saw. Jika dilihat pada aspek psikis orang yang membaca Ya>si>n Fad}i>lah terbangun wacana sebagai efek yang diyakini dari pengaruh Ya>si>n Fad}i>lah hingga tercipta sugesti dan pemaknaan tertentu. Mengingat ada kemiripan bahkan kesamaan teks ayat dengan doa dalam Ya>si>n Fad}i>lah akan semakin menarik untuk dikupas apakah hal itu berimplikasi pada kesamaan makna dan maksud jika ditinjau dari konteks pragmatik, lebih-lebih jika ditengok bagaimana dalam perspektif wacana budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersumber pada kitab Abwa>b al-Faraj karya Sayyid Muh}ammad Alwi> al-Ma>liki> al-H{asani> dan bersumber pada informasi dari pengamal Ya>si>n Fad}i>lah sebagai data primer serta beberapa kitab, buku yang terkait dengan materi penelitian sebagai sumber data sekunder. Penelitian ini selain didasarkan pada kajian pustaka (library research) juga pada kajian lapangan. Metode yang digunakan yakni dengan wawancara, observasi dan analisis data. Analisa dilakukan dengan langkah mendata catatan yang terkait dengan Ya>si>n Fad}i>lah, membuat catatan reflektif ketika penelitian berlangsung, membuat catatan objektif-deskriptif tentang data yang diperoleh dari jawaban responden dan membuat catatan marginal dan penyimpanan data. Analisis kontekstual dalam perspektif ilmu pragmatik mewarnai dalam proses pengolahan data yang tidak hanya berdasarkan pada data pustaka ansich, tapi juga didasarkan pada resepsi sosial terhadap al-Qur’an, yakni bagaimana respon masyarakat terhadap Ya>si>n Fad}i>lah hingga membentuk budaya dan pemaknaan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ya>si>n Fad}i>lah dari sisi pragmatik antara Surat Ya>si>n dan doa yang ada dalam Ya>si>n Fad}i>lah tidak sama maksudnya karena berbeda konteks penutur, konteks lawan tutur, konteks topik dan konteks latar peristiwa. Surat Ya>si>n penuturnya Allah, lawan tuturnya Nabi Muhamammad, topik pembicaraan tentang keesaan Allah, risalah ke-Nabi-an, hari kebangkitan dan ganjaran-ganjaran ukhrawi dan dengan latar peristiwa asbabun nuzul Surat Ya>si>n. Sedangkan dalam doa, penutur adalah pengarang dan pembaca Ya>si>n Fad}i>lah, lawan tutur Allah, topik pembicaraan permohonan tentang beberapa hal. Dengan demikian, meski kata dalam doa seakan sama maksudnya karena diambil dari akar kata yang sama dengan salah satu ayat atau bahkan menyadur dari ayat, namun antara ayat dan doa memiliki maksud yangberbeda karena perbedaan konteks pragmatik. Secara umum, dalam Surat Ya>si>n dengan tindak lokusi, ilokusi dan perlukusi sekaligus, namun daya perlokusi yang paling dominan. Sedangkan dalam doa daya ilokusi yang paling dominan. Namun dari sisi analisis wacana budaya, Ya>si>n Fad}i>lah merupakan fenomena ekspresi keberagamaan hingga membentuk tradisi dan budaya mengamalkan surat Ya>si>n Fad}i>lah yang dibaca secara bersama-sama dalam sebuah komunitas tertentu ataupun perseorangan. Dengan begitu Ya>si>n Fad}i>lah begitu kuat memproduksi suatu kebudayaan, yakni budaya membaca dengan sugesti dan pemaknaan tertentu yang melibatkan diri dalam sistem peribadatan yang bersifat spesifik (khas) bagi masyarakat. Ya>si>n Fad}i>lah pada gilirannya membentuk sebuah wacana dan pemaknaan terkait dengan bagaimana Ya>si>n Fad}i>lah dinilai, dipandang, dipahami dan diekspresikan sebagai amalan oleh pengarang dan pengamal Ya>si>n Fad}i>lah dan terkait dengan asumsi, resepsi dan efek atau bahkan motivasi dari pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah. Wacana yang berkembang di masyarakat, Ya>si>n Fad}i>lah sebagai senjata bagi diri sendiri dikala ada yang mau berniat jahat, doa ketika mempunyai hajat, memperlancar rizki, memudahkan saat sakaratul maut dan niat utamanya mendekatkan diri kepada Allah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Sugeng Sugiono, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Mushaf, Resepsi, Konteks Pragmatik, Tindak Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi, Wacana Budaya.
Subjects: Qur'an Hadis
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Aug 2022 10:35
Last Modified: 03 Aug 2022 10:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52406

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum