KRIMINALISASI PERZINAAN DALAM PRESPEKTIF KUHP DAN HUKUM ISLAM

MOH. AFIFI - NIM. 06360008, (2011) KRIMINALISASI PERZINAAN DALAM PRESPEKTIF KUHP DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (958kB)
[img]
Preview
Text
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Perbincangan seputar praktek zina telah terjadi sejak awal kemunculan Islam yang kemudian dikodifikasi dalam bentuk peraturan yang tertuang dalam al-Qur'an dan hadis Nabi. Ada kategorisasi tersendiri dalam hal perzinaan, yaitu zina muhsan dan gairu muhsan. Namun, dalam ketentuan perundang-undangan Indonesia klasifikasi tersebut tidak berlaku, artinya zina hanya berlaku bagi orang yang telah melangsungkan perkawinan saja. Akan tetapi yang ingin penyusun klasifikasi dalam skripsi ini yaitu perbincangan seputar kategorisasi zina sebagai delik aduan dalam KUHP Indonesia yang tentunya sangat berbeda dengan ketentuan yang diatur dalam hukum Islam. Delik perzinaan merupakan delik kesusilaan yang erat dengan kesucian lembaga perkawinan dan tergolong delik yang dapat di hukum apabila terdapat pengaduan. Namun, pandangan hukum Islam justru mengatakan bahwa tindak pidana perzinaan bukan termasuk tindak pidana yang harus diadukan, akan tetapi cukup dengan pengakuan dari pelaku dan persaksian dari orang yang mengetahuinya, yaitu segala praktek perzinaan wajib dihukum walaupun tidak ada pengaduan dari pihak manapun dan tergolong dalam jarimah hudud. Perdebatan inilah yang akan penyusun angkat sebagai fokus kajian dalam skripsi ini. Penelitian ini merupakan library research dan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komparasi yuridis normatif antara KUHP dan hukum Islam dalam kategorisasi zina sebagai delik aduan dan sebagai tindak kriminal. Selain itu penelitian ini ditunjang juga dengan literatur yang relevan dengan objek pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan teknik pengumpulan data melalui data primer dan data skunder serta data-data yang memang dibutuhkan dalam pembahsan objek penelitian. Dalam aplikasinya, perzinaan tergolong sebagai delik aduan absolut (absolut klacht delict) seperti tertuang dalam Pasal 287 ayat (2) KUHP. Akan tetapi kategorisasi delik tersebut dapat berubah menjadi delik umum apabila tindak pidana zina tersebut dilakukan terhadap perempuan yang masih berumur 12 tahun, atau perempuan tersebut mengalami luka berat atau kematian sebagaimana diatur dalam Pasal 291 dan Pasal 294. Ketentuan tersebut sangat berbeda dengan hukum Islam secara tegas menjelaskan bahwa setiap hubungan seksual atau persetubuhan yang dilakukan diluar perkawinan yang sah adalah zina, walau tidak ada pengaduan dari siapapun. Dalam konteks kriminalisasinya baik dalam KUHP maupun dalam hukum Islam terdapat konsekuensi yang cenderung sama, yaitu perzinaan yang mengakibatkan kerugian bertambah bagi korbannya, seprti luka berat atau bahkan kematian, maka hukuman bagi pelaku zina dapat di tambah sesuai tingkat pidananya. Apabila akibat dari zina tersebut itu adalah kematian maka bagi pelaku zina itu dapat dikenakan qishash. Jika perbuatan zina itu dapat dibuktikan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, seperti adanya empat orang saksi, atau bukti-bukti lain yang condong terhadap terjadinya perzinaan, seperti hamil tanpa adanya suami, maka hukumannya adalah hak Allah, yaitu hudud dengan klasifikasi hukuman rajam bagi pelaku zina yang sedang dalam ikatan perkawinan, atau orang yang sudah pernah menikah kemudian bercerai, baik janda maupun duda (muhshan atau muhshanah). Sedangkan jilid atau dera atau cambuk dijatuhkan kepada pelaku zina yang belum pernah melakukan perkawinan, baik bujang maupun gadis. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. H. Wawan Gunawan, S.Ag., M.Ag 2. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum
Uncontrolled Keywords: zina, delik aduan, KUHP Indonesia, hukum Islam
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 25 Jul 2013 17:04
Last Modified: 25 Jul 2013 17:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5253

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum