PESAN-PESAN PADA PENUTUPAN UPACARA UJIAN PROMOSI DOKTOR BAGI SAUDARA DOKTOR BURHANUDDIN DAYA (KRITIK TERHADAP PEMIKIRAN MODERNISME ISLAM)

A. MUKTI ALI, (2008) PESAN-PESAN PADA PENUTUPAN UPACARA UJIAN PROMOSI DOKTOR BAGI SAUDARA DOKTOR BURHANUDDIN DAYA (KRITIK TERHADAP PEMIKIRAN MODERNISME ISLAM). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 38 Th. 1989/.

[img]
Preview
Text
01. A. MUKTI ALI - PESAN-PESAN PENUTUPAN UPACARA UJIAN PROMOSI DOKTOR BAGI SAUDARA DOKTOR BURHANUDDIN DAYA (KRITIK TERHADAP PEMIKIRAN MODERNISME ISLAM).pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

Apabila kita boleh mengatakan maka pembaharuan dalam dunia Islam yang dilakukan oleh Muhammad abduh (w.1904) adalah merupakan pemikiran pembaharuan Islam yang paling komprehensif. Gerakan pembaharuan setelah itu banayk mengambil inspirasi dari Abduh, sekalipun hanya dalam bentuk parsial, diantaranya di Indonesia ini adalah Sumatra Thawalib di Sumatera Barat. Kalau kita renungkan maka Sumatra Thawalib - juga kelompok- kelompok pembaharu islam pasca Abduh lainnya - menyandang dua ciri yang sangat merugikan: yang pertama adalah kekaburan intelektual dan yang baik dalam pemikiran maupun perbuatan, menghalang-halangi kaum modernis untuk memberikan sahamnya yang penuh dan positif terhadap kemajuan masyarakat Islam. Dalam pemikiran agama, kaum modernis menyibukkan diri untuk membesar-besarkan Nabi Muhammad, sebagai penganti pembahasan teologi yang efektif lagi rasional. Memang jika kita memperhatikan lebih jauh lagi, maka apologi dalam Islam yang sangat berwarna romantis itu menekankan pembahasannnya kepada dua hal: pertama tentang sempurnanya al-Quran dan yang kedua tentang kebesaran Nabi Muhammad SAW. Kedua pemikiran itu sebenarnya bukan salah, tetapi suatu kemunduran karena menyimpangnya akal dari fungsi sebenarnya. sebenarnya yang merupakan tugas bagi kaum modernis adalah untuk menjelaskan kembali dengan istilah-istilah modern interpretasi. Islam tentang alam semesta dengan segala seluk-beluknya, tetapi mereka rupa-rupanya menumpahkan perhatiannya kepada reaksi emosional terhadap tantangan-tantangan yang dilakukan oleh kaum orientalis yang dianggap menyinggung kebanggaan dan harga diri umat Islam, yaitu kritik dan tulisan-tulisan yang tidak sebenarnya tentang ajaran-ajaran al-Quran dan pribadi Nabi Muhammad sAW. b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pesan, Ujian, Promosi, Doktor, Burhanuddin Daya
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 10 Apr 2013 17:12
Last Modified: 10 Apr 2013 17:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/530

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum