IDENTIFIKASI LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI PADA MENTEGA DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRI

Maulidana Nazilaturrahmaniyyah, NIM.: 18106030044 (2022) IDENTIFIKASI LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI PADA MENTEGA DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRI. Skripsi thesis, FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI.

Preview	Text (IDENTIFIKASI LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI PADA MENTEGA DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRI) 18106030044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (IDENTIFIKASI LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI PADA MENTEGA DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRI) 18106030044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi lemak sapi dan lemak babi pada mentega dengan metode spektroskopi Forier Transform Infrared (FTIR) dan kemometri. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan lemak mentega yang dijual di pasaran dengan melihat karateristik spektra lemak mentega yang dibandingkan dengan spektra lemak sapi dan lemak babi standar. Tujuan lainnya yaitu mengetahui pengelompokkan lemak mentega dengan analisis Principal Component Analysis (PCA) dan analisis kluster. Lemak sapi standar dan lemak babi standar di ekstaksi dengan metode rendering pada suhu 90℃, sedangkan 3 lemak mentega di ekstraksi menggunakan metode rendering dengan variasi suhu 70℃, 80℃, 90℃. Hasil lemak yang telah berhasil diekstraksi kemudian dianalisis menggunakan spektroskopi FTIR. Teknik analisis data yang digunakan yaitu membandingkan spektra lemak mentega dengan spektra lemak sapi dan lemak babi standar. Serta mengelompokkan lemak dengan PCA dan analisis kluster menggunakan aplikasi Minitab pada bilangan gelombang 4000-650 cm-1. Hasil penelitian menujukkan bahwa masing-masing lemak mentega menghasilkan rendemen yang stabil untuk mentega 2 dan 3, sedangkan mentega 1 cenderung tidak stabil. Lemak mentega memiliki kemiripan spektra dengan spektra khas lemak sapi dan lemak babi pada bilangan gelombang 964 cm-1 dan 3008 cm-1. Hasil analisis PCA menunjukkan sampel mentega berada dikuadran yang berbeda dengan lemak babi dan lebih dekat dengan lemak sapi. Hal ini diperkuat dengan analisis kluster dimana lemak mentega memiliki similarity (kesamaan) dengan lemak babi yang rendah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item