STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I TENTANG PERNIKAHAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA

JALALUDIN - NIM. 05360077, (2011) STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I TENTANG PERNIKAHAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I TENTANG PERNIKAHAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (STUDI PERBANDINGAN PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI’I TENTANG PERNIKAHAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA DAN RELEVANSINYA DI INDONESIA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (901kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Permaalahan ini mengkaji masalah perkawinan, yaitu perkawinan yang pada saat dilakukan akad nikah mempelai perempuan telah hamil akibat perzinaan sebelumnya. Fenomena perkawinan wanita hamil akibat zina merupakan fenomena yang banyak terjadi di masyarakat, baik itu masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Dalam kajian ini yang menjadi pokok objek pembahasan dan analisis yaitu; argumentasi mazhab Maliki dan mazhab Syafi'i tentang perkawinan wanita hamil akibat zina serta relevansi pandangan mazhab mengenai permasalahan yang dimaksud tersebut di Indonesia. Untuk mengkaji permasalahan ini, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif yaitu, peramasalahan akan didekati dan dipecahkan menurut ketntuan-ketentuan Nas dengan menggunakan metode berfikir induktif, yaitu suatu analisis yang berangkat dari rangkaian pengetahuan atau fakta yang khusus untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini digunakan dalam rangka menemukan kesimpulan dari pendapat mazhab Syafi'i dan pendapat mazhab Maliki yang berkaitan dengan pernikahan wanita hamil akibat zina. Dari pembahasan dan analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa mazhab Maliki tidak membolehkannya sementara mazhab Syafi'i membolehkannya. Mazhab Maliki bukan tidak membolehkannya secara mutlak, mazhab ini membolehkannya dengan syarat perkawinan wanita hamil akibat zina harus dilakukan dengan laki-laki yang menghamilinya saja, bukan kepada laki-laki yang bukan menghamilinya, karena wanita hamil tersebut ada iddahnya. Sementara mazhab Syafi'i membolehkan perkawinan wanita hamil akibat zina secara mutlak, baik itu kepada laki-laki yang menghamilinya maupun kepada laki-laki yang bukan menghamilinya. Adapun mengenai musaharah mazhab Maliki dan mazhab Syafi'i berpendapat bahwa, zina tidak menyebabkan keharaman musaharah (laki-laki yang menghamili wanita tersebut tidak menikahi wanita yang dihamilinya, maka dia boleh menikah dengan semua kerabat dari wanita yang dihamilinya, bahkan dia juga boleh menikahi anak dari hasil zinanya). Adapun pandangan yang relevan untuk konteks masyarakat Islam Indonesia dewasa ini adalah pandangan mazhab Maliki, tegasnya adalah bahwa perkawinan wanita hamil boleh dilakukan dengan syarat bahwa laki-laki yang menghamili wanita tersebut itulah yang harus menikahinya dan bukan kepada laki-laki yang tidak menghamilinya. Akan tetapi, kalau laki-laki yang akan menikahi wanita hamil akibat zina itu bukan laki-laki yang menghamilinya, mazhab Maliki berpendapat bahwa pernikahan itu tidak sah. Sebab, wanita yang digauli secara zina status hukumnya persis sama dengan wanita yang digauli secara syubhat, wanita tersebut harus mensucikan dirinya dalam waktu yang sama dengan quot;iddah quot; wanita yang ditalak suaminya, kecuali bila dikehendaki dilakukan hukuman. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. DR. H. Malik Madany, M.A., 2. Abdul Mugihts,S.Ag, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: pernikahan wanita hamil, zina, musaharah mazhab Maliki dan mazhab Syafi'i
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Jan 2013 14:54
Last Modified: 15 Jan 2013 14:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5401

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum