STRATEGI DAKWAH DALAMUPAYA PENINGKATAN AKHLAK TUNANETRA DI PSBN (P ANTI SOSIAL BINA NETRA) SADEWA SEWON BANTUL YOGYAKARTA

Djoni, NIM.: 01210594 (2006) STRATEGI DAKWAH DALAMUPAYA PENINGKATAN AKHLAK TUNANETRA DI PSBN (P ANTI SOSIAL BINA NETRA) SADEWA SEWON BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STRATEGIDAKWAH DALAMUPAYAPENINGKATAN AKHLAKTUNANETRA DI PSBN (P ANTI SOSIAL BINA NETRA) SADEWA SEWON BANTUL YOGYAKARTA)
012110594_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (STRATEGIDAKWAH DALAMUPAYAPENINGKATAN AKHLAKTUNANETRA DI PSBN (P ANTI SOSIAL BINA NETRA) SADEWA SEWON BANTUL YOGYAKARTA)
012110594_Bab II_Bab II.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kehadiran penyandang Tuna Netra di tengah-tengah keluarga (anak) sering kali dianggap sebagai suatu aib karena "kecacatan" yang dimilikinya. Keluarga tersebut menganggap sebagai malapetaka yang menimpa kehidupannya. Demikian juga kehadiran mereka di tengah kehidupan masyarakat selalu dipandang sebagai kehadiran orang-orang yang kurang produktif akibat kecacatan yang dimilikinya. Persepsi yang demikian itu dapat menyebabkan diskriminasi terhadap penyandang cacat dan akan merintangi perkembangan jiwa serta sosialnya yang dapat melemahkan potensi dan kemampuan penyandang cacat. Sebagai akibatnya, penyandang cacat akan tetap tergantung pada anggota keluarga yang lain, dan pada gilirannya penyandang cacat akan tetap menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Penyandang Tuna Netra maupun penyandang cacat lainnya sebenarnya sama,-sama diciptakan Yang Maha Kuasa atas segala karunia dan Maha Cipta-Nya, dan oleh karenanya Yang Maha Kuasa menciptakan manusia di muka bumi ini dengan kesempumaannya, tidak ada dalam kitab suci agama manapun yang menyebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan manusia yang "cacaf' atau tidak sempuma. Pada dasamya setiap manusia membutuhkan pengetahuan keagamaan sebagai dasar dan pedoman menjalani kehidupan yang baik sesuai dengan ajaran Tuhan. Oleh karena itu umat manusia hams mempelajari, memahami. dan mendalami ajaran agama sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan yang sama. Namun karena kekurangan yang dimilikinya sering ka]i menjadikannya sulit mendapatkan pengetahuan yang mereka inginkan termasuk pengetahuan keagamaan. Padahal sebagai manusia ciptaan Tuhan, mereka mempunyai derajat dan hak yang sama dengan manusia yang lain, yang menjadikannya berbeda di hadapan Tuhannya adalah tingkat ketaqwaannya (Q.S. Al-Hujurat : 13). eiring dengan perkembangan zaman dan semakin luasnya globalisasi, manusia semakin jauh dari Tuhannya dan bahkan banyak yang melupakan-Nya. Akh]aknya menjadi rusak karena banyak meninggalkan ajaran agama dan melakukan hal-hal yang menjadi larangannya. Oleh karena itu, agar tidak terjerumus dalam hal­hal tersebut, seseorang hams memiliki basic religion (dasar keagamaan) yang kuat. Demikian juga dengan Tuna Netra dengan segala kekurangan yang dimiikinya harus Demikian juga dengan Tuna Netra dengan segala kekurangan yang dimiikinya harus mempunyai dasar keagamaan yang kuat juga. Oleh karena itu, mereka membutuhkan sumber-sumber pengetahuan keagamaan sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan tentang keagamaan. Sumber-sumber tersebut dapat berupa majlis ta'lim (pengajian) Tuna Netra, kursus privat keagamaan, organisasi (panti) Tuna Netra, maupun dakwah dari para mubalig (juru dakwah) kepada mereka, disamping dari sumber yang lainnya. Diantara panti Tuna Netra yang membina dan mengembangkan potensi Tuna Netra adalah PSBN (Panti Sosial Bina Netra) Sewon Bantu! Y ogyakarta. Yayasan ini membantu dan mengangkat derajat Tuna Netra dengan memberikan kesempatan memperoleh pendidikan, bimbingan, termasuk tentang keagamaan. Dengan demikian ketidakoptimisan yang dirasakan Tuna Netra dalam memperoleh pengetahuan keagamaan dapat diminimalisir dengan bantuan yayasan tersebut Dari paparan singkat ini, muncul beberapa pokok permasalahan yang harus dipecahkan, yaitu : Bagaimana metode dakwah yang diterapkan kepada penyandang Tuna Netra di PSBN (Panti Sosial Bina Netra) Sewon Bantul Y ogyakarta ? Jawaban dari pokok masalah ini dapat dilihat pada bagian kesimpulan di akhir skripsi ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research} yang bersifat kualitatif. Dalam pengumpulan data, penyusun menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi. Guna mendukung proses penelitian, penyusun menggunakan buku rujukan, seperti : Metodologi Dakwah Islam : Sistem Metode dan Teknik Dakwah, karangan Achmad Amrullah, lnovasi Pendekatan dalam Penyandang Cacat, karya Harsana Frans Sasraningrat dan Metode Dakwah Islam & Beberapa Keputusan Pemerintah tentang Aktivitas Keagamaan, karya Manshur M. Amin. Disamping juga beberapa buku yang lain. Dari basil penelitian, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa berdakwah di kalangan penyandang Tuna Netra haruslah menggunakan metode-metode khusus. Metode ini penting diterapkan nntuk menghasilkan sebuah dakwah yang bermutu dan tepat guna.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Zainuddin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: metode dakwah; akhlak; tuna netra; panti sosial
Subjects: Dakwah > Metode Dakwah
DISABILITAS
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Oct 2022 13:42
Last Modified: 26 Oct 2022 13:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54523

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum