TANGGAPAN MASYARAKAT DESA PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TERHADAP DAKWAH DEN GAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA

Siti Nur Khomsyah MA, NIM.: 97212352 (2002) TANGGAPAN MASYARAKAT DESA PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TERHADAP DAKWAH DEN GAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TANGGAPAN MASYARAKAT DESA PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TERHADAP DAKWAH DEN GAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA)
97212352_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TANGGAPAN MASYARAKAT DESA PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TERHADAP DAKWAH DEN GAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA)
97212352_Bab II_Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dakwah, komunikasi dan bahasa adalah trilogi yang satu sama lain saling terkait dan saling berhubungan. Banyak pesan dakwah yang tidak sampai kepada khalayak karena da'i tidak mampu berkomunikasi secara efektif, tidak mampu menggunakan pesannya dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh jemaahnya. Oleh karena itu, penggunaan bahasa daerah merupakan salah satu cara dalam mengantisipasi adanya misscommunication antara pemberi pesan dengan penerima pesan. Di daerah-daerah tertentu dapat kita jumpai dakwah disampaikan menggunakan bahasa lokal (daerah). Dalam penelitian ini peneliti mengamati suatu objek adalah tanggapan masyarakat desa Pucang terhadap penggunaan bahasa Jawa dalam pelaksanaan dakwah. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Tanggapan masyarakat terhadap kemampuan dalam berbahasa Jawa. Pada dasarnya masyarnkat desa Pucang termasuk masyarakat yang masih melestarikan kebudayaannya. Hal itu tercermin dari sebagian besar masyarakat desa Pucang mampu berbahasa Jawa aktif rneskipun secara pasif mereka kurang mampu. Fenomena itu terjadi karena masyarakat desa Pucang menggunakan bahasa Jawa terbatas ketika berkomunikasi secara langsung ketika berhadapan dengan orang dan tidak melalui media, seperti tulisan dan sebagainya. 2. Namun meskipun masyarakat desa Pucang mampu berbahasa Jawa aktif tidak membuat masyarakat tersebut menyukai dakwah yang disampaikan dengan bahasa Jawa. Mereka lebih menyukai bahasa campuran Jawa - Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam berdakwah. Karena dengan Bahasa campuran Jawa- Indonesia masyarakat heterogen yang berasal dari daerah lain relatif lebih dapat memahami pesan - pesan yang disampaikan da'i. Disampaing itu, keakraban suasana dapat terjalin amara da'i dengan para jamaahnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Abd Rahman, M
Uncontrolled Keywords: kehidupan beragama; dakwah; kesenian; budaya; Bahasa daerah
Subjects: Komunikasi Islam
Dakwah > Metode Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 10 Nov 2022 15:04
Last Modified: 10 Nov 2022 15:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54995

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum