MEDIASI DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BREBES

Nurochman, NIM.: 08350014 (2012) MEDIASI DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BREBES. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEDIASI DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BREBES)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MEDIASI DAN PROBLEMATIKANYA DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BREBES)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan mediasi sudah berjalan lama, akan tetapi berbagai problem mediasi pada perkara perceraian masih kita temui. Pengadilan Agama Brebes sebagai Pengadilan Kelas 1A, ternyata masih menemui banyak problem dalam menangani mediasi pada perkara perceraian. Peneliti sebagai Mahasiswa Syari‟ah merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam berbagai permasalahan tersebut dan bisa dicari upaya apa yang tepat untuk menangani berbagai problematika yang ada pada banyaknya kegagalan mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Brebes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang terjadi di lapangan dengan langsung ke Pengadilan Agama Brebes sebagai obyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada responden yang telah ditunjuk pihak Pengadilan, Peneliti juga mempelajari dokumendokumen yang berkaitan dengan tema yang diangkat dan menganalisisnya dengan pendekatan normatif dan yuridis. Pada dasarnya penerapan mediasi di pengadilan Agama Brebes sudah sesuai dengan PERMA NO.1 Tahun 2008, akan tetapi karena beberapa faktor mediasi di Pengadilan Agama Brebes tidak maksimal, jadi berakibat banyak kegagalan dan ditemukan hanya satu perkara yang berhasil. Terlepas dari banyaknya kegagalan mediasi tersebut memang perlu kita maklumi, karena banyak faktor yang masih menghambat kinerja hakim mediator, faktor tersebut yaitu: Faktor subtansi, faktor teknis dalam mediasi, faktor hakim dan atau institusinya. Dari tiga faktor tersebut timbul banyak faktor lain yang saling berketerkaitan yang menyebabkan kurang maksimal kinerja hakim mediator dalam bekerja. Pengadilan Agama Brebes sudah berusaha meminimalisir berbagai problem mediasi pada perkara perceraian, walaupun belum maksimal. Memang perlu adanya keberpihakan Ketua Pengadilan Agama Brebes untuk menjadikan mediasi sebagai penyelesaian utama perkara perceraian. Jadi infrastruktur dan Sumberdaya Manusia sudah siap dan ada program secara jangka panjang yang disiapkan, tentunya dengan biaya dan persiapan yang matang. Sesuai temuan proses mediasi yang sudah berjalan di Pengadilan Agama Brebes tidak pada prinsip mediasi, yaitu proses cepat dan biaya ringan, akan tetapi lebih mempercepat proses perceraian dan proses litigasi tetap dikedepankan. Karena proses mediasi dilakukan hanya dalam waktu satu hari, itu pun hanya beberapa menit saja. Sehingga proses mediasi lebih terkesan sebagai formalitas saja. Kita dapat simpulkan, sangat tidak mungkin bisa diharapkan keberhasilan mediasi pada perkara perceraian di Pegadilan Agama Brebes.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Moch. Sodik, M. Si. dan Drs. H. Abd. Majid AS, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Talak, Hukum Positif, Dasar Mediasi, Mediator
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Cerai
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Nov 2022 08:33
Last Modified: 21 Nov 2022 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55160

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum