STRATEGI PEMULUNG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

FAUZAN ABDULLOH - NIM. 03230020, (2011) STRATEGI PEMULUNG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kehadiran pemulung memang bukan hal baru, tetapi ada perubahan mendasar dalam pola kehidupan mereka. Pemulung dengan gerobaknya yang berukuran 2 m x 1 m sebagai alat produksi saat ini semakin marak. Mereka inilah yang disebut dengan pemulung. Pada siang hari mereka berkeliling dari satu tempat sampah ke tempat sampah lainnya. Pada malam hari mereka pulang di tempat tinggal mereka masing-masing untuk beristirahat. Situasi kemiskinan di pedesaan tersebut yang mendorong penduduk pedesaan tersebut untuk bergeser ke kota sebagai urban poor. Pada umumnya mereka ini terjun di bidang Self Employed atau sering disebut dengan sektor informal, mengingat mereka juga mempunyai bobot pendidikan dan keterampilan yang rendah dan tidak memadai. Salah satu orang atau kelompok masyarakat yang dikategorikan sektor informal dalam statusnya sebagai urban poor adalah para pemungut sampah atau dikenal dengan sebutan Pemulung. Kisah-kisah para pemulung menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseharian mereka. Untuk makan sehari-hari, kadang mereka pun harus berutang. Realitas tersebut menunjukkan bahwa hidup dan kehidupan Pemulung dalam kondisi terjepit. Selain mereka bergelut dengan lingkaran kemiskinan yang dihadapi dalam kehidupannya, juga eksistensi dirinya dan pekerjaannya seringkali dihadapkan pada berbagai pelecehan. Selama ini masalah kemiskinan, terutama penyebabnya, selalu didominasi oleh dua pendekatan teoretis, yaitu budaya kemiskinan dan kemiskinan struktural. Kedua pendekatan ini sangat memengaruhi cara pandang pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Bahkan pemerintah menganggap pemulung sebagai pengganggu ketentraman masyarakat, dan mereka dianggap sebagai kelompok illegal atau tidak mempunyai ketentuan hukum, tegasnya mereka itu dianggap liar. Apa yang salah dari program penanggulangan kemiskinan yang berjalan selama ini? Serta bagaimana cara bertahan hidup para pemulung? Untuk mencapai tujuan tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian yang mengungkapkan fakta menggunakan data penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di desa Panjangrejo Pundong Bantul Yogyakarta. Sementara sifat penelitian ini adalah berupa deskriptif-analitis, yakni berusaha mencari pemecahan melalui analisa yang berhubungan dengan fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa para pemulung sebagai golongan miskin merupakan subjek aktif dan memiliki kapasitas dan potensi dalam mengembangkan taktik-taktik kreatif maupun manipulatif untuk bertahan hidup. Ciri-ciri subjek aktif tersebut ditunjukkan melalui pemaknaan-pemaknaan, seperangkat pengetahuan sebagai basis praktik keseharian, pemanfaatan jaringan sosial, dan penampilan (gaya) hidup para pemulung. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos.M.Si
Uncontrolled Keywords: pemulung, golongan miskin, subjek aktif, taktik kreatif dan manipulatif
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5570

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum