WAKTU SOSIAL PRESPEKTIF EMILE DURKHEIM

FUAD ARDLIN - NIM. 05720018, (2011) WAKTU SOSIAL PRESPEKTIF EMILE DURKHEIM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (WAKTU SOSIAL PRESPEKTIF EMILE DURKHEIM)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (572kB) | Preview
[img] Text (WAKTU SOSIAL PRESPEKTIF EMILE DURKHEIM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (493kB)

Abstract

Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa pada titik waktu tertentu peristiwa sosial berlangsung. Misalnya, menjelang pergantian tahun berdasarkan perhitungan kalender tertentu, biasanya dirayakan dengan cara yang khas suatu masyarakat. Umat beragama melaksanakan ibadah keagamaan pada jam, hari, bulan dan tahun tertentu. Kelompok-kelompok sosial juga merayakan hari-hari tertentu, seperti Hari Ayah, Hari Musik Dunia, Hari Pers Sedunia, Hari Buku Sedunia dan lain sebagainya. Memahami fenomena tersebut secara sosiologis, kita dapat berasumsi bahwa konsep waktu dalam suatu masyarakat merupakan sebab terjadinya peristiwa sosial. Latar belakang inilah yang kemudian mendasari ide penelitian ini. Melalui latar belakang tersebut, skripsi ini mengkaji waktu menggunakan gagasan sosiologi Emile Durkheim. Penelitian ini merupakan studi pustaka mengenai pemikiran dan konseptualisasi pemikiran pada suatu permasalahan. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada penelusuran karya-karya yang mengulas tema-tema terkait. Pengumpulan data utamanya difokuskan pada sumber-sumber utama. Model ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai struktur, proses dan hubungan-hubungan yang terkait dengan tema penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, waktu dapat dikategorikan sebagai fakta sosial dalam gagasan sosiologi Emile Durkheim. Sebagai fakta sosial, waktu menjadi sarana terjadinya dinamika dan peristiwa sosial. Hal ini didasari sifat yang melekat dalam waktu di setiap masyarakat. Pertama, wujud material waktu. Kategori ini berwujud sebagai konsep sosial-budaya dan simbol yang digunakan sebagai dasar perhitungan waktu. Misalnya, sistem penghitungan lunar, unisolar, sejarah sosial penghitungan waktu seperti yang digunakan dalam kalender Islam, Kristiani/Masehi, Saka serta simbol-simbol yang digunakan untuk menandai titik waktu. Bagian ini terdiri dari petunjuk waktu, sinyal waktu, perkiraan waktu, lambang waktu. Kedua, wujud nonmaterial waktu. Kategori ini mewujud sebagai gagasan yang mendorong lahirnya tindakan, perilaku, aktivitas sosial. Kategori ini terdiri dari dorongan waktu, kepercayaan waktu, motif waktu, penilaian waktu, nilai waktu. Dua kategori ini dapat disebut sebagai kuantitas dan kualitas waktu. Kuantitas dan kualitas waktu bersifat unik di tiap kelompok sosial atau masyarakat. Cara pandang kolektif terhadap kuantitas dan dorongan dari kualitas yang melekat di dalam waktu, dapat dijadikan model untuk memahami peristiwa sosial di setiap bentuk kehidupan bersama. Dengan kategori ini, peristiwa sosial tidak lagi berada di dalam waktu. Namun sebaliknya, waktu adalah alasan peristiwa sosial berlangsung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Musa, M.Si.
Uncontrolled Keywords: fakta sosial, kuantitas waktu, kualitas waktu, waktu sosial
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 18 Jan 2013 15:59
Last Modified: 15 Dec 2016 15:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5693

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum