Nani Lidia, NIM.: 07380034 (2011) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENAMBANGAN TIMAH DI KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pulau Bangka merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia dengan daerah penambangan yang letaknya menyebar hampir diseluruh wilayah daratan, pesisir pantai, bahkan di lautan. Pengelolaan timah di Bangka Belitung yang selama ini dilakukan PT Timah dan PT Kobatin, telah memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian daerah. Selain itu juga terdapat sejumlah smelter swasta lain dan para penambang tradisional yang sering disebut tambang inkonvensional ( TI ) yang menambang tersebar di darat dan laut Bangka. Namun, keberadaan TI ini pada akhirnya justru memperburuk ketersediaan logam timah di Bangka dan membuat rusak lingkungan wilayah Bangka Belitung karena penambangan dilakukan di semua tempat. Memang tak dapat dipungkiri, bahwa setiap kegiatan penambangan (dalam hal ini proyek eksplorasi timah) selalu identik dengan perusakan lingkungan, karena untuk mengambil biji timah di kedalaman tertentu harus melakukan pengelupasan dan cenderung merusak tatanan ekosistem alami. Di satu sisi menurut undang-undang No 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 14 “kerusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan”. Sedangkan di sisi lain, meskipun Islam tidak melarang memanfaatkan alam, Islam menetapkan aturan mainnya. Berangkat dari problem di atas penyusun tertarik untuk mengkaji bagaimana pandangan hukum Islam dengan adanya penambangan timah di Bangka Belitung. Adapun pokok masalah dari penelitian ini adalah bagaimana tinjauan maqāşid asy-syarī'ah terhadap praktik penambangan timah yang ada di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Risearch), sementara sifat penelitian ini adalah preskriptif. Pendekatan yang dipakai adalah normatif, sedangkan sample yang dipilih adalah purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi (pengamatan), metode interview (wawancara), dan dokumentasi. Dalam menganalisis menggunakan data secara kualitatif dengan metode induktif. Penelitian ini berkesimpulan bahwa penambangan timah yang ada di Bangka mempunyai dua jenis, yaitu penambangan legal seperti PT. Koba Tin dan penambangan ilegal seperti penambangan inkonvensional (TI). Adapun praktik penambangan timah ini dalam pandangan maqāşid asy-syarī'ah telah sesuai hukum Islam karena yang diperoleh maslahat dan menghindari mudharat, khususnya pada penambangan PT. Koba Tin. Sedangkan pada penambangan inkonvensional (TI), maqāşid asy-syarī'ah memandang belum sesuai dengan tujuan hukum Islam, karena mempertimbangkan kelanjutan kehidupan di masa akan datang dan pelestarian lingkungan yang tetap dijaga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Ocktoberrinsyah, M. Ag dan Siti Djazimah, S. Ag., M.S.I |
Uncontrolled Keywords: | Pertambangan, Lingkungan Hidup, Maqasid asy-Syari'ah |
Subjects: | Islam dan Lingkungan Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 14:28 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 14:28 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58065 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |