WAHYUDI, NIM. 02381701 (2011) PENGHAPUSAN HUTANG BERSYARAT MENURUT HUKUM ISLAM (Kasus Penghapusan Hutang Pemerintah Indonesia Oleh Negara Jerman). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (PENGHAPUSAN HUTANG BERSYARAT MENURUT HUKUM ISLAM ( Kasus Penghapusan Hutang Pemerintah Indonesia Oleh Negara Jerman))
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (830kB) | Preview |
|
Text (PENGHAPUSAN HUTANG BERSYARAT MENURUT HUKUM ISLAM ( Kasus Penghapusan Hutang Pemerintah Indonesia Oleh Negara Jerman))
BAB II,III,IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (772kB) |
Abstract
ABSTRAK Menghapuskan hutang seseorang yang dalam kesusahan merupakan salah satu kegiatan mu'amalah yang mempunyai nilai sosial yang sangat tinggi tanpa adanya nilai komersialisasi dan terdapat unsur kemanusiaannya. Sehingga hal tersebut sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, dalam perkembangannya kasus penghapusan hutang tidak hanya terjadi antar individu, melainkan telah melibatkan antar pemerintah suatu negara. Seperti halnya antara pemerintah Indonesia (debitur) dengan pemerintah Jerman (kreditur). Kasus penghapusan hutang yang terjadi antara pihak pemerintah Indonesia (debitur) dengan pihak pemerintah Jerman (kreditur) dalam akadnya disertai dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pihak pemerintah Indonesia syarat tersebut berupa melaksanakan dan membiayai salah satu proyek dari sektor pendidikan dasar, kesehatan dasar, kehutanan/lingkungan dengan anggaran rupiah murni dari Anggran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 50% atau setengah dari hutang yang akan dihapuskan. Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: bagaimana pandangan quot;Hukum Islam Mengenai akad Penghapusan Hutang yang Disertai Dengan Syarat quot;. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Sifat penelitiannya adalah deskriptif analisik yaitu bagaimana pandangan hukum Islam memberikan penilaian terhadap penghapusan hutang yang disertai dengan syarat tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah normatif artinya membahas masalah yang diteliti dengan berdasar pada ketentuan normanorma hukum Islam. Tehnik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif dengan logika berfikir induktif dan deduktif, dengan menggambarkan data yang telah diperoleh menurut kategorinya sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Di dalam hukum Islam mengenai akad penghapusan hutang sebagaimana yang diberikan oleh pemerintah Jerman (kreditur) kepada pemerintah Indonesia (debitur) adalah diperbolehkan karena yang menjadi obyek penghapusan adalah hak. Ulama fiqih membolehkan ibra' jika berkaitan dengan hak dan bukan materi, seperti pengguguran hutang. Selain itu ibra' juga hanya berlaku apabila terkait dengan hak manusia semata yaitu segala hal yang berhubungan dengan kepentingan perorangan, yang tidak secara langsung menyangkut juga kepentingan masyarakat. Mengenai syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Jerman kepada pemerintah Indonesia, syarat tersebut tidak bertentangan dengan hukum islam, karena syarat yang diajukan oleh pemerintah Jerman hanya sebagai penguat (jaminan) terhadap terlaksananya akad penghapusan hutang tersebut. div
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Drs. Oman Fathurohman SW, M.Ag. 2. Abdul Mujib, S.Ag., M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | akad Penghapusan Hutang, debitur, kreditur, ibra' |
Subjects: | Muamalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 22 Jul 2013 16:52 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 10:26 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5824 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |