PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) : STUDI KASUS DI KELAS A TK IT BAITUSSALAM PRAMBANAN

Dewi Oktaviani Mukti, NIM.: 19104030008 (2023) PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) : STUDI KASUS DI KELAS A TK IT BAITUSSALAM PRAMBANAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) : STUDI KASUS DI KELAS A TK IT BAITUSSALAM PRAMBANAN) 19104030008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) : STUDI KASUS DI KELAS A TK IT BAITUSSALAM PRAMBANAN) 19104030008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan yang penting untuk dikembangkan sejak anak berada pada usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mendeskripsikan penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak kelas A di TK IT Baitussalam Prambanan, (2) mendeskripsikan hasil penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak kelas A di TK IT Baitussalam Prambanan, (3) mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak kelas A di TK IT Baitussalam Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2023 yang bertempat di TK IT Baitussalam Prambanan. Subjek penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, 5 Guru kelas A, dan anak kelas A TK IT Baitussalam Prambanan. Hasil dilapangan menunjukan bahwa (1) Penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) diawali dengan membuat perencanaan Prosem, RPPM, dan RPPH. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua, yaitu pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang biasa diberikan dalam bentuk proyek kecil dan pada saat melakukan Home Learning serta kunjungan yang biasa disebut dalam pemberian tugas dengan proyek besar. Dalam kontrol dan evaluasi biasanya kepala sekolah melakukan kunjungan atau supervisi sekaligus melakukan penilaian kepada guru dalam PKG (Penilaian Kinerja Guru). (2) Hasil penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) di TK IT Baitussalam Prambanan memiliki tingkat keberhasilan yang baik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis di kelas A karena metode ini memiliki titik tekan untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis. (3) Faktor pendukung dalam penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak kelas A yaitu guru yang mau diajak bekerja sama serta sumber dan media pembelajaran yang mendukung untuk penerapan metode ini. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya kemampuan guru dalam memantik, memberikan ide, memberikan motivasi, memberikan dorongan kepada anak agar anak lebih terbangun lagi keterampilan berpikir kritisnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item