PERBANDINGAN PENAFSIRAN QUR’AN SURAH AL-MA’UN HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN M. QURAISH SHIHAB

Salma Asyrofah, NIM.: 18105030055 (2023) PERBANDINGAN PENAFSIRAN QUR’AN SURAH AL-MA’UN HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN M. QURAISH SHIHAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN QUR’AN SURAH AL-MA’UN HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN M. QURAISH SHIHAB)
18105030055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN PENAFSIRAN QUR’AN SURAH AL-MA’UN HASBI ASH-SHIDDIEQY DAN M. QURAISH SHIHAB)
18105030055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an peduli dengan nasib anak yatim dan fakir miskin. Hal ini tercantum dalam Q.S al-Ma’un ayat 1-7. Q.S al-Ma’un diawali dengan pertanyaan yang bertujuan untuk membuat manusia berpikir dan merenungi kembali mengenai hakikat utama dalam beragama Islam. Q.S al-Ma’un adalah bentuk penegasan bahwa agama Islam mengajarkan keseimbangan antara hubungan hamba dengan Allah SWT dan hubungan antara sesama manusia, karena Allah SWT tentu tidak akan menerima ibadah seorang hamba jika ia masih bersikap buruk kepada sesamanya. Penelitian ini akan membahas mengenai penafsiran Q.S al-Ma’un dengan membandingkan dua mufassir terkemuka, yaitu Hasbi ash-Shiddieqy dan menganalisa relevansinya terhadap konteks kekinian dan keindonesiaan. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian berbasis pustaka. Teori yang ddigunakan dalam penelitian ini adalah teori komparasi. Adapun sumber primer yang penulis gunakan ialah Kitab Tafsir Al-Mishbah dan Kitab Tafsir An-Nur. Sementara sumber sekundernya, bacaan-bacaan yang terkait. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil dari penelitian ini adalah pada Q.S al-Ma’un Hasbi ash-Shiddieqy menafsirkan ayat demi ayat secara ringkas dan to the point. Sementara Quraish Shihab menafsirkannya secara lebih mendetail dan menjelaskan makna kosakata demi kosakata. Namun secara konten penafsiran, keduanya tidak jauh berbeda. Kedua mufassir tersebut sama-sama berupaya menampilkan konteks keindonesiaan sesuai dengan latar belakang dari masing-masing penafsir. Sementara dari sisi metodologis, keduanya menggunakan metode tahlili, dan bercorak adabi ijtima’i walaupun Hasbi ash-Shiddieqy cenderung pada corak fiqih. Penulis tidak hanya membandingkan kedua penafsiran tersebut, tetapi penulis juga menganalisa kontekstualisasi penafsiran Q.S al-Ma’un tersebut jika dikaitkan kepada konteks kekinian dan keindonesiaan. Dalam hal ini penulis mengambil dua bentuk pengimplementasian dari Q.S al-Ma’un yaitu pemberdayaan fakir miskin dan anak yatim, serta prinsip tolong menolong antar sesama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Q.S al-Ma’un; Tafsir An-Nur; Tafsir Al-Mishbah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 May 2023 07:43
Last Modified: 26 May 2023 07:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58881

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum