KHILMA ANIS WAHIDAH, NIM. 04210037 (2015) GAYA BAHASA DAKWAH DALAM CERITA PENDEK KARYA KH MUSTOFA BISRI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
BAB II, III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
ABSTRAK Karya K.H. Mustofa Bisri hadir di tengah masyarakat sastra sebagai karyayang berbeda dengan karya kebanyakan. Cerita pendek karya K.H. Mustofa Bisri (selanjutnya disebut Gus Mus), tak sekedar berkisah. Selalu ada pesan dakwah dalam setiap karyanya. Gus Mus merupakan seorang kyai dan ulama' yang tekun berdakwah lewat sastra. Meski kemudian banyak bermunculan penulis yang juga giat menuliskan cerita islami, karya Gus Mus tetap istimewa. Gus Mus tidak menggunakan bahasa religi, penuh petikan dalil Al-Qur'an dan Hadist sebagaimana cerpen Islami lainnya, tetapi menggunakan bahasa yang sederhana, khas pesantren. Cerita yangdihadirkan Gus Mus juga tergolong unik karena merupakan realitas sosial dan realitas spiritual masyarakat pesantren. Meski terdapat banyak amanah dalam karya, cerpen Gus Mus tidak terkesan menggurui. Dalam penelitian ini penulis akan membahas gaya bahasa dakwah yang dipakai K.H. Mustofa Bisri. Apakah mengandung indikator gaya bahasa dakwah seperti Taklim dan Tarbiyah ( pengajaran dan pendidikan), Tazkir dan Tanbih (pengingatan dan penyegaran kembali), Targhib dan Tabsyir (menggemarkan manusia pada amal shalih dengan menampilkan berita siksa), Qhasas dan Riwayat (Penampilan cerita masalalu), atau Amar dan Nahi (perintah dan larangan). Cerpen yang dianalisa berasal dari situs resminya, www.gusmus.net. Cerpencerpen itu adalah: Lukisan Kaligrafi; Kang Kasanun; Rizal dan Mbah Hambali, Mbok Yem dan Lebaran Tinggal Satu Hari Lagi. Adapun pembahasan dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian ini secara garis besar adalah, Gus Mus menggunakan gaya bahasa dakwah khas pesantren yang reflektif dan tidak menggurui. Dialog dan dialek yang digunakan adalah khas masyarakat pesantren yang sederhana dan sufistik. Gaya bahasa dakwah yang paling sering digunakan K.H. Mustofa Bisri adalah Targhib dan Tabsyir (penggemaran berbuat baik dan penyampaian berita pahala). Hasil penelitian tersebut secara lengkap akan di jabarkan di Bab III. div
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. H. Ahmad Rifa'i, M.Phil. |
Uncontrolled Keywords: | gaya bahasa dakwah, cerita pendek, Mustofa Bisri |
Subjects: | Komunikasi Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 09:06 |
Last Modified: | 28 Jan 2015 09:08 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5922 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |