Nur Anis Rochmawati, NIM.: 20200012109 (2023) NEGARA DAN DERADIKALISASI KEAGAMAAN: Narasi Resmi Moderasi Beragama. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (NEGARA DAN DERADIKALISASI KEAGAMAAN: Narasi Resmi Moderasi Beragama)
20200012109_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (NEGARA DAN DERADIKALISASI KEAGAMAAN: Narasi Resmi Moderasi Beragama)
20200012109_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Moderasi beragama sebagai salah satu program deradikalisasi keagamaan yang dirumuskan pemerintah Indonesia, pada wilayah publik memunculkan kekhawatiran dari sejumlah kelompok, bahwa negara akan mengintervensi dan membatasi kehidupan beragama di ruang publik. Berpijak pada realitas tersebut, meminjam tilikan Peter Mandaville dan Melissa Nazell, negara berpotensi menggunakan tokoh agama sebagai alat untuk menetralisir radikalisme. Tesis ini berusaha mengkaji relasi kuasa dalam program moderasi beragama yang dibangun mulai dari dataran ide hingga praksis. Tesis ini akan menjawab beberapa pertanyaan penting: (a) mengapa negara berkepentingan untuk menjadikan moderasi beragama sebagai program nasional? (b) bagaimana konstruksi narasi resmi moderasi beragama? (c) bagaimana relasi kuasa dalam narasi resmi moderasi beragama? Pendekatan yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut adalah Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dan Praksis Sosial Pierre Bourdieu. Riset ini menyimpulkan bahwa moderasi beragama muncul karena meningkatnya radikalisasi keagamaan yang ditandai oleh terorisme, politik syariat, penolakan terhadap liberalisme Islam, gerakan 212, serta tumbuh suburnya hate speech atas nama agama. Kementerian Agama sebagai leading sector membangun narasi bahwa moderasi beragama dapat terejawantah melalui sikap-sikap: menerima konstitusi, membudayakan toleransi, merawat budaya damai anti-kekerasan, serta menerima budaya indigenos. Perlu dicatat bahwa ini adalah representasi dari dua ormas keagamaan Islam, NU dan Muhammadiyah, yang pada dataran praktis keduanya memang ditempatkan sebagai pilar moderasi beragama. Kendati demikian, keberhasilan NU untuk membangun aliansi dengan pemerintahan Joko Widodo berdampak pada ditempatkannya NU sebagai aktor utama soft power deradikalisasi keagamaan. Negara memberikan ruang yang lebih besar mulai dari penyusunan dokumen resmi hingga proses diseminasi moderasi beragama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag, M.A |
Uncontrolled Keywords: | Deradikalisasi Keagamaan; Moderasi Beragama; Negara |
Subjects: | Moderasi Beragama Islam Nusantara |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam Nusantara |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya edt |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 15:19 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 15:19 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60994 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |