STUDI ASSESMEN TINGKAT RADIOAKTIF DALAM AIR HUJAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETRI GAMMA (Y)

JANIK RISTIYANI - NIM. 06630002, (2011) STUDI ASSESMEN TINGKAT RADIOAKTIF DALAM AIR HUJAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETRI GAMMA (Y). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III,IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Sampel air hujan dikumpulkan di daerah sekitar perencanaan pembangunan instalasi batubara pantai Rembang wilayah Indonesia, khususnya bagian timur yang seterusnya ditulis sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap X (PLTU X). Telah dilakukan studi assesmen tingkat radioaktif dalam air hujan menggunakan spektrometri gamma (y). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas TENORM dalam sampel air hujan di sekitar PLTU X dan juga membandingkan antara metode pengendapan dan prekonsentrasi. Penelitian ini juga dibandingkan dengan data standar Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), International Atomic Energy Agency (IAEA), dan United Nation Standard Chemistry Energy Atomic Research (UNSCEAR). Spektrometer gamma digunakan karena dapat menganalisis banyak radionuklida pada waktu yang sama. Metode pengendapan dilakukan menggunakan MgO sebagai adsorban dan metode prekonsentrasi dengan menguapkan 5 liter air hujan hingga 5 ml. Penelitian ini dimulai dengan simulasi abu layang sebagai sampel dan konsentrat 2 g MgO dianalisis dengan spektrometer gamma. Hasil metode prekonsentrasi sebanyak 5 ml dianalisis dengan spektrometer gamma, kedua metode tersebut dibandingkan. Di antara kedua metode, metode pengendapan dengan MgO lebih efektif daripada metode prekonsentrasi. Melalui tahap simulasi diperoleh radionuklida yang terkandung di dalam abu layang Suralaya yaitu K-40, Tl-208, Pb-212, Pb-214, Bi-214 dan Ra-226. Radionuklida beserta aktivitas tertinggi yang terkandung di dalam sampel air hujan PLTU X menggunakan metode pengendapan yaitu K-40 (0,97 Bq/L), Tl-208 (0,76 Bq/L), Pb-212 (0,17 Bq/L), Pb-214 (0,10 Bq/L), Bi-214 (0,08 Bq/L) dan Ra-226 (1,04 Bq/L). Radionuklida beserta aktivitas tertinggi yang terkandung di dalam sampel air hujan di sekitar PLTU X menggunakan metode prekonsentrasi yaitu K-40 (0,005 Bq/L), Tl-208 (0,009 Bq/L), Th-234 (0,0003 Bq/L), Ac-228 (0,0011 Bq/L), Pb-212 (0,0002 Bq/L), Pb-214 (0,0005 Bq/L), Bi-214 (0,0008 Bq/L) dan Ra-226 (0,0027 Bq/L). Aktivitas Pb-212 dan Ra-226 menggunakan metode pengendapan MgO di atas ambang batas BAPETEN, namun aktivitas keduanya di bawah ambang batas IAEA. Perubahan harga aktivitas radionuklida pada sampel air hujan di sekitar PLTU X pada 14 Januari 2010 siang dan 14 Januari 2010 malam disebabkan adanya pengaruh dari aktivitas instalasi PLTU, yang diketahui dari harga R2 0,6 (tidak linear). Dosis radionuklida yaitu Th-232, U-238 dan K-40 per tahun dari sampel air hujan di sekitar PLTU X di bawah dosis yang ditetapkan UNSCEAR. Dosis masing-masing 3,36E-01 uSvyr-1, 7,99E-02 uSvyr-1 dan 6,75E-02 uSvyr-1. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Ir. Muzakky, M.Si., 2. Imelda Fajriati, M.Si.
Uncontrolled Keywords: TENORM, prekonsentrasi, pengendapan, spektrometri gamma,air hujan, BAPETEN, IAEA, UNSCEAR.
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 24 Jul 2013 17:14
Last Modified: 08 Dec 2016 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6366

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum