PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA SISWA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 2

MUHAMMAD FUAD HASYIM, NIM.: 07220040 (2011) PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA SISWA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 2. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA SISWA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 2) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ·.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN PADA SISWA PUTRI DI SMP MUHAMMADIYAH 2) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR···.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini untuk meneliti secara lebih dekat dengan mengikuti dan mengamati kegiatan bimbingan keagamaan dari sebelum bimbingan sampai kegiatan setelah bimbingan. dan metode penyampaian yang digunakan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada tahun 2010-2011. Adapun materi dalam bimbingan ini yakni : materi seputar agama, akhlak dan kesehatan reproduksi. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif, subyek penelitian ini ialah a) Wakil Kepala Sekolah Bidang Keagamaan. b) Guru dan Petugas Bimbingan Konseling. c) Guru Pendukung pengisi materi bimbingan keagamaan. d) Siswa Peserta Bimbingan Keagamaan. Obyeknya ialah Pelaksanaan bimbingan Keagamaan, metode pengambilan data menggunakan tehnik a) Observasi, b) Wawancara dan, c) Dokumentasi. Hasil Penelitian Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun 2010-2011, kegiatan sebelum pelaksanaan Bimbingan yang dilakukan oleh guru pembimbing ialah menyiapkan materi Bimbingan dan melakukan kontrol setiap kelas, kemudian kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing saat pelaksanaan Bimbingan Keagamaan ialah membuka sesi Bimbingan dengan salam, Mengabsen peserta Bimbingan, Memberikan pengarahan kegiatan Bimbingan dan memulai sesi Bimbingan dan Menutup sesi Bimbingan, kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing setelah pelaksanaan Bimbingan Keagamaan adalah Sholat Dhuhur karena sebagian guru pembimbing sedang tidak berhalangan menstruasi, Tindakan atau konsultasi lanjutan serta yang terakhir Mengarsip absensi dan mengkoordinasikan kepada guru Agama. Metode Bimbingan Keagamaan ialah dengan Metode Ceramah, Diskusi, Sharing Pengalaman, Menggunakan fasilitas LCD dan membagikan leaflet materi bimbingan. Materi Bimbingan di bagi tiga jenis materi, yakni materi Seputar Agama, Materi Seputar Akhlak, Materi Seputar Kesehatan Reproduksi. Faktor pendukung pelaksanaan Bimbingan Keagamaan ialah sudah terdapat jadwal tetap pembimbing Bimbingan Keagamaan, Sudah terbentuk sistem koordinasi dan kerjasama antara pihak sekolah, guru agama dan guru Bimbingan konseling dan yang terakhir telah terdapat pembagian lokasi pelaksanaan Bimbingan Keagamaan. Faktor penghambat pelaksanaan Bimbingan Keagamaan adalah Materi Bimbingan yang kurang variatif, padahal Bimbingan Keagamaan dilakukan setiap hari untuk kelas VII-IX, Waktu Pelaksanaan Bimbingan guru pembimbing kebetulan terdapat kegiatan diluar sekolah serta faktor penghambat yang terakhir Karena waktu terdapat dijam terakhir, konsentrasi dan semangat pembimbing kurang maksimal. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item