BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA TUNANETRA DI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA

Imamuddien Ar Rusydie, NIM.: 17102020060 (2024) BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA TUNANETRA DI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA TUNANETRA DI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA) 17102020060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA TUNANETRA DI MTS LB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA) 17102020060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Komunikasi interpersonal adalah interaksi antara dua orang atau lebih dilakukan secara langsung atau spontan, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal juga merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia, karena melalui interaksi sosial manusia dapat bertukar informasi, mengembangkan identitas, serta menyelesaikan masalah. Selain dari pada itu komunikasi interpersonal juga berperan penting dalam perkembangan anak dan remaja atau siswa, termasuk siswa dengan berkebutuhan khusus. Siswa tunanetra perlu memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang baik, karena bila kurang terampil dalam komunikasi interpersonal dapat menghambat perkembangannya, selain dari pada itu dapat membuat lingkungan sosialnya kurang maksimal dalam mendukung perkembangannya. Maka untuk membantu siswa tunanetra untuk meningkatkan komunikasi interpersonal dapat diberikan bantuan atau intervensi berupa bimbingan pribadi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan langkah-langkah bimbingan pribadi sosial dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa tunanetra di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga informan yang terdiri dari satu guru bimbingan konseling, satu kepala madrasah, dan satu siswa tunanetra. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah bimbingan pribadi sosial dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa tunanetra di MTs LB/A Yaketunis Yogyakarta melalui lima langkah, yaitu langkah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, pemberian bantuan, dan evaluasi. Serta pemberian layanan bimbingan pribadi sosial kepada siswa terdapat peningkatan namun belum signifikan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item