TEOLOGI AUTENTIK (Studi atas Gagasan Teologi Pembebasan Farid Esack)

Imam Iqbal, S.Fil.I., NIM. 05212441 (2007) TEOLOGI AUTENTIK (Studi atas Gagasan Teologi Pembebasan Farid Esack). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TEOLOGI AUTENTIK (Studi atas Gagasan Teologi Pembebasan Farid Esack))
BAB I, VI.pdf - Published Version

Download (450kB) | Preview
[img] Text (TEOLOGI AUTENTIK (Studi atas Gagasan Teologi Pembebasan Farid Esack))
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (839kB)

Abstract

Autentisitas lazim diartikan sebagai keaslian, kemurnian, kesejatian, atau orisinalitas. Sesuatu disebut autentik jika ia asli, murni, sejati, atau orisinal. Demikian pula halnya dengan teologi. Teologi Islam disebut autentik jika ajaran-ajaran ketuhanan yang dikandungnya menunjukkan keaslian, kemurnian, orisinalitas, dan kesejatian sebagaimana termaktub dalam sumber ajaran Islam, yakni al-Quran dan al-Hadits. Di Afrika Selatan, seorang tokoh Muslim yang terlibat aktif dalam perjuangan menentang ketidak-adilan rezim apartheid merasa terusik dengan klaim autentisitas teologi Islam yang dimaknai secara demikian itu. Tokoh tersebut adalah Farid Esack. Ia menyangsikan klaim autentisitas teologi Islam yang diyakini oleh umat Muslim selama ini, walaupun klaim tersebut didasarkan atas al-Quran. Kesangsian Esack membuahkan gagasannya tentang teologi pembebasan yang ia anggap mewakili teologi Islam yang autentik. Di dalam penelitian ini, gagasan Esack teologi pembebasan yang lahir dari pemaknaannya terhadap autentisitas teologi Islam dicermati secara historis dan struktural.Pendekatan historis digunakan untuk menganalisa data-data biografi Esack dan data-data yang menjelaskan kronologi perdebatan autentisitas teologi di kalangan umat Muslim Afrika Selatan. Sedangkan pendekatan struktural digunakan untuk menganalisa tema-tema autentisitas yang terkandung dalam gagasan Esack tentang teologi pembebasan. Masing-masing pendekatan tersebut menghantarkan penulis pada temuan-temuan berikut ini. Melalui pendekatan historis ditemukan bahwa perdebatan autentisitas teologi di kalangan umat Muslim Afrika Selatan mendapatkan momentumnya ketika mereka dihadapkan pada realitas penindasan dan ketidak-adilan rezim apartheid. Perdebatan itu berlangsung dalam konfigurasi hermeneutika. Masing-masing kelompok Muslim yang mengaku menjalankan ajaran teologi Islam yang autentik menggunakan ayatayat al-Quran tertentu untuk melegitimasi sikap politik mereka, baik dalam rangka mendukung maupun menentang rezim apartheid yang berkuasa. Sedangkan lewat pendekatan struktural ditemukan bahwa Esack memaknai autentisitas teologi Islam secara kontekstual-kritis. Ia tidak melihat problem autentisitas secara diakronis, melainkan secara sinkronis. Baginya, standar keautentikan teologi Islam adalah praksis pembebasan. Ia merumuskan beberapa prinsip yang berkenaan dengan standar kesatuan, otonomi, keunikan, dan radikalisme untuk meraih autentisitas teologi Islam di level individu, serta standar praksis pembebasan dalam gerakan solidaritas antar-iman untuk meraih autentisitas itu di level kelompok. Pemaknaan ulang yang dilakukan Esack ini berimplikasi pada metodologi dan pada beberapa konsep dasar teologi Islam, seperti konsep ĩmãn, islãm, kufr, serta gerakan solidaritas dengan pemeluk kepercayaan yang berbeda.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Machasin, MA.
Uncontrolled Keywords: Farid Esack, Umat Muslim Afrika Selatan, Autentisitas Teologi Islam, Teologi Pembebasan, Pemaknaan Ulang
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 23 Jan 2013 19:45
Last Modified: 15 Apr 2015 08:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6825

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum