BIAS GENDER DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN

Iin Saroh Faiqoh, NIM: 07221694 (2009) BIAS GENDER DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (BIAS GENDER DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN)
BAB I DAN VI.pdf - Published Version

Download (967kB) | Preview
[img] Text (BIAS GENDER DALAM KURIKULUM MATA PELAJARAN FIKIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KLATEN)
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (882kB)

Abstract

Adanya ketidakadilan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, pada kenyataannya turut dipelihara dan dilanggengkan oleh dunia pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Salah satunya ialah yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran Fikih di MAN Klaten. Bias gender yang ada ini seringkali tidak disadari baik oleh guru maupun oleh siswa dan siswi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana bias gender yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran Fikih serta faktor apa yang menjadi sebab kemunculannya. Sebagai pembatasan masalah, penelitian ini mengambil objek kajian kurikulum mata pelajaran Fikih kelas XI, semester genap. Dengan menggunakan metode analisis konten (content analysis) dan teori bias gender yang dikemukakan oleh Mansour Fakih, kajian ini mencoba menganalisis dan menemukan adanya bias gender yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran Fikih serta faktor-faktor yang menjadi penyebab kemunculannya. Analisis dilakukan dengan pendekatan teks dan pendekatan konteks. Temuan pada penelitian ini adalah bahwa terdapat bias gender dalam kurikulum mata pelajaran Fikih pada kelas XI, semester genap berupa subordinsi, marginalisasi, dan beban ganda (double burden). Adanya beberapa bentuk bias tersebut ditemukan melalui pendekatan teks pada beberapa dokumen kurikulum, yaitu Silabus, RPP, dan materi. Bias gender tersebut dapat dilihat melalui bahasa yang digunakan, ilustrasi gambar, dan kalimat penjelas. Sedangkan melalui pendekatan konteks, pada praktiknya, proses pembelajaran maupun evaluasi di kelas tidak menampakkan adanya bias gender secara signifikan. Namun demikian, guru, sebagai fasilitator, tidak memasukkan wacana gender terkait dengan materi-materi pembahasan di dalam kelas. adapun yang menjadi faktor penyebab munculnya bias gender dalam kurikulum Fikih adalah adanya faktor bahasa yang digunakan dalam kurikulum, minimnya wacana kesetaraan gender, dan minimnya sikap peka gender di kalangan siswa maupun siswi, dan terutama di kalangan guru. Selain itu, faktor yang paling penting adalah kurangnya pemahaman secara kontekstual terhadap teks-teks keagamaan yang dijadikan sebagai landasan dan acuan mata pelajaran Fikih turut menjadi faktor adanya bias gender dalam kurikulum mata pelajaran Fikih. Sebagai kontribusi dari penelitian ini adalah menunjukkan adanya elemen-elemen bias gender dalam kurikulum mata pelajaran Fikih di MAN Klaten. Selanjutnya, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pemegang kebijakan maupun para guru mata pelajaran Fikih pada khususnya untuk senantiasa melakukan kajian berkaitan dengan reinterpretasi dan kontekstualisasi teks-teks keagamaan sebagai referensi mata pelajaran Fikih.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Hj. Marhumah, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Bias Gender, Kurikulum Mata Pelajaran Fikih
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 00:10
Last Modified: 23 Apr 2015 15:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6851

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum