PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF KHALED ABOU EL FADL Kajian atas Gagasan Hak Asasi Manusia, Keadilan Gender dan Pluralisme Agama

NURROCHMAN, NIM. 09212624 (2011) PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF KHALED ABOU EL FADL Kajian atas Gagasan Hak Asasi Manusia, Keadilan Gender dan Pluralisme Agama. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF KHALED ABOU EL FADL Kajian atas Gagasan Hak Asasi Manusia, Keadilan Gender dan Pluralisme Agama)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (840kB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF KHALED ABOU EL FADL Kajian atas Gagasan Hak Asasi Manusia, Keadilan Gender dan Pluralisme Agama)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Persentuhan dunia Islam dengan modernitas Barat, utamanya dalam hal merespon isu-isu kontemporer telah melahirkan debat panjang yang berpangkal pada satu pertanyaan krusial mengenai “apakah modernitas Barat compatible dengan prinsip serta ajaran Islam atau tidak?” Sebagian kalangan menilai modernitas Barat tidak sejalan dengan prinsip dan ajaran Islam. Sebagian yang lain menganggap modernitas yang ditawarkan Barat merupakan peluang bagi dunia Islam untuk bangkit dari kejumudan intelektualitas. Salah satu dari sekian banyak tokoh yang turut serta menyuarakan perlunya reformasi struktural dalam pemikiran Islam adalah Khaled Abou El Fadl, seorang pakar hukum UCLA Amerika Serikat. Penelitian ini dikerangkakan untuk mengungkap bagaimana corak pemikiran Islam progresif Khaled Abou El Fadl serta mendalami pandangan progresifnya pada persoalan hak asasi manusia, keadilan gender dan pluralisme agama. Demi mengantarkan penelitian ini sampai pada tujuan tersebut, digunakanlah metode deskriptif-analitis. Sebagai sebuah proyek reformasi keilmuan dan pemikiran, tentu ada konsep keislaman yang tetap (continuity) dan yang berubah (change) dari gagasan Khaled Abou El Fadl. Guna memetakan apa yang tetap dan yang berubah dari gagasan Khaled Abou El Fadl tersebut, peneliti menggunakan pendekatan historis-filosofis. Dengan mengacu pada tradisi jurisprudensi Islam klasik, Khaled Abou El Fadl berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai konsep HAM dalam Islam adalah apa yang oleh para ahli hukum klasik disebut sebagai dharuriyyat al-khamsah (lima kepentingan yang harus dilindungi). Abou El Fadl menegaskan bahwa kelima hal yang harus dilindungi tersebut mencakup hak hidup, hak untuk mengoptimalkan potensi akal, hak untuk beragama, hak untuk berkeluarga atau berketurunan serta hak atas kepemilikan harta. Terkait dengan persoalan gender, Khaled Abou El Fadl merasa perlu untuk menyoroti fenomena munculnya fatwafatwa dari sejumlah lembaga keagamaan yang cenderung tidak adaptif terhadap hak-hak perempuan. Dalam analisa Khaled Abou El Fadl, titik pangkal persoalan ketimpangan gender dalam Islam adalah dirujuknya sejumlah hadist yang merendahkan perempuan sebagai sumber hukum (fatwa). Khaled Abou El Fadl menegaskan bahwa hadist-hadist yang secara subtansial bertentangan dengan rasionalitas manusia, sifat-sifat dasar Rasul serta prinsip dasar Islam harus ditangguhkan atau bahkan dibatalkan legalitasnya sebagai sumber hukum. Mengomentari persoalan pluralisme, Khaled Abou El Fadl berpandangan bahwa salah satu tantangan terberat bagi terejawantahkannya pluralisme agama adalah kenyataan adanya pluralitas jalan keselamatan, di mana setiap agama mengklaim diri sebagai agama yang “menyediakan” jalan keselamatan. Menyikapi kenyataan tersebut, Khaled Abou El Fadl cenderung mendasarkan pendapatnya pada konsep pengakuan Islam atas golongan ahl al-kitāb. Terinspirasi oleh pengakuan Islam atas Yahudi dan Nasrani, Khaled Abou El Fadl berkeyakinan bahwa jalan keselamatan bukanlah monopoli Islam semata. Lebih lanjut Abou El Fadl menegaskan bahwa jalan keselamatan adalah hak prerogatif Tuhan. Tidak ada seseorang atau satu agama pun yang memiliki otoritas untuk mengklaim dirinya sebagai manusia atau agama yang dipilih Tuhan untuk “menikmati” jalan keselamatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Alim Roswantoro. M.Ag
Uncontrolled Keywords: PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF, KHALED ABOU EL FADL, Gagasan Hak Asasi Manusia, Keadilan Gender, Pluralisme Agama
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 19:05
Last Modified: 15 Apr 2015 15:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6898

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum