TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KAWIN PAKSA KARENA ADANYA HAK IJBAR WALI (STUDI KASUS PADA DUA PASANG KELUARGA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA)

DITA SUNDAWA PUTRI , NIM. 09350094 (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KAWIN PAKSA KARENA ADANYA HAK IJBAR WALI (STUDI KASUS PADA DUA PASANG KELUARGA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KAWIN PAKSA KARENA ADANYA HAK IJBAR WALI (STUDI KASUS PADA DUA PASANG KELUARGA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK KAWIN PAKSA KARENA ADANYA HAK IJBAR WALI (STUDI KASUS PADA DUA PASANG KELUARGA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (688kB)

Abstract

Pada zaman dahulu seorang wanita dilarang keluar rumah tanpa ditemani mahramnya, hal ini dikarenakan pada masa lampau jaminan hak keamanan dan perlindungan bagi seorang wanita belum ditanggung negara tetapi lebih berada di bawah tanggungan mahramnya. Berbeda dengan masa sekarang ini, dimana hak-hak individu dari setiap negara baik laki-laki atau perempuan dijamin oleh negara maka ruang gerak bagi wanita pun dijamin oleh negara. Namun tidak seperti pada umumnya dimana hak dari seorang perempuan mendapat kebebasan, Maisyaroh dan Hafidhoh adalah perempuan yang mengalami ketidak-bebasan tersebut dalam memilih pasangan hidup, karena dia dipaksa menikah dengan laki-laki pilihan bapaknya.Melihat realita yang terjadi di beberapa kasus, terdapat praktik kawin paksa yang dilakukan karena adanya hak ijbar wali dengan berbagai latar belakang dan alasan-alasan yang digunakan. Seorang wali yang memiliki hak ijbar dapat menikahkan anaknya tanpa memperhatikan hak dari anak tersebut, dan kebanyakan pernikahannya berujung pada perceraian. Dari fenomena yang ada, penulis tertarik melakukan penelitian terhadap praktik kawin paksa karena adanya hak ijbar wali yang terjadi pada Maisyaroh dan Hafidhoh yang telah dipaksa menikah, namun masih dapat mempertahankan rumah tangganya hingga dikaruniai anak. Berangkat dari pokok masalah tersebut, penyusun meneliti dengan menggunakan jenis penelitian lapangan, yang bersifat deskriptif analitik yang mana menggambarkan praktik kawin paksa pada Maisyarah dan Hafidhoh kemudian menganalisis dengan tinjauan hukum Islam. Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan menganalisis data yang telah ada, yaitu kasus praktik kawin paksa yang terjadi pada Maisyaroh dan Hafidhoh, untuk kemudian ditarik kesimpulan umum yang sesuai dengan norma Islam. Setelah penyusun mengadakan penelitian dengan wawancara dan observasi kepada Maisyaroh dan Hafidhoh maka analisis yang diperoleh dari praktik kawin paksa yang terjadi pada Maisyaroh karena adanya hak ijbar wali adalah belum sesuai dengan ajaran Islam karena ada beberapa syarat yang belum terpenuhi sedangkan praktik kawin paksa karena adanya hak ijbar wali pada Hafidhoh masih sesuai dengan ajaran Islam meski ada unsure keterpaksaan namun syarat pernikahan telah terpenuhi. Kesimpulan dari penelitian yang penyusun lakukan terhadap praktik kawin paksa karena adanya hak ijbar wali terhadap Maisyaroh tergolong dalam perkawinan yang sakinah mawadah wa rahmahnya rendah karena lebih banyak mudaratnya ketimbang maslahatnya, Sedangkan pada Hafidhoh tergolong dalam perkawinan yang sakinah mawadah wa rahmahnya sedang meski maslahatnya lebih banyak ketimbang mudaratnya, tapi ada unsur keterpaksaan pada mulanya, ada pemenuhan hak dan kewajiban yang tidak seimbang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 29 Apr 2013 18:12
Last Modified: 15 Apr 2016 14:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7447

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum