TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK POLIGAMI PADA KOMUNITAS PETANI (STUDI KASUS DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN)

JENI MULIANA, NIM. 08350052 (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK POLIGAMI PADA KOMUNITAS PETANI (STUDI KASUS DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK POLIGAMI PADA KOMUNITAS PETANI (STUDI KASUS DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK POLIGAMI PADA KOMUNITAS PETANI (STUDI KASUS DESA KEPUHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (351kB)

Abstract

Perkawinan poligami adalah pernikahan seseorang dengan beberapa perempuan, bisa dua, tiga atau empat. Dalam al-Qur’an perkawinan ini diberlakukan bagi para suami yang mampu memenuhi segala syarat dan alasan termasuk berbuat adil pada seluruh keluarga. Saat ini banyak orang yang membicarakan masalah poligami, ada yang pro dan ada yang kontra dengan poligami, namun di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, poligami bukan menjadi hal yang tabu bahkan sudah menjadi tradisi yang turun temurun. Problem inilah yang menjadi objek kajian penyusun. Dengan berlandas pada jalur field research kemudian diadakan ekplorasi dengan mencakup faktor yang mempengaruhi terjadinya poligami dan bagaimana hukum Islam memandang praktik tersebut. Pendekatan penelitiannya adalah pendekatan Yuridis-Normatif yaitu cara mendekati masalah yang diteliti dengan mendasarkan kepada data aturan perundang-undangan yang berlaku, Al-Qur’ān dan Al-Hadis, kaidah-kaidah ushuliyah, serta pendapat para ulama’ baik untuk pembenaran maupun untuk pemberian norma atas masalah yang diteliti dan pendektan sosiologis untuk melihat suatu masalah berdasarkan keadaan sosial masyarakat yang berkaitan dengan praktek poligami komunitas petani di Desa Kepuharjo. Pengumpulan datanya dengan observasi dan wawancara langsung dengan para pelaku dan dilanjutkan menganalisis data secara kualitatif dengan menggunakan teknik penelitian berfikir deduktif. Setelah diadakan penelitian dapat disimpulkan bahwa, faktor yang sangat mempengaruhi petani untuk melakukan poligami adalah faktor biologis dan alasan suka sama suka. Hal ini disebabkan karena kesamaan dalam pekerjaan yaitu mayoritas sebagai petani tegalan dan penambang pasir dan batu yang turun dari merapi. Oleh karena itu dengan seringnya mereka bertemu, maka timbul rasa itu dan berakhir di pelaminan. Tingkat pemahaman keagamaan yang rendah juga menjadi faktor mereka untuk melakukan poligami, hal ini karena kurangnya tokoh agama yang mendampingi mereka, dan pengetahuan akan aturan perkawinan yang sesuai dengan UU mereka tidak terlalu memahami. Hukum Islam memandang, dari hasil praktik poligami yang mereka lakukan ada yang sesuai dengan aturan hukum Islam dan ada juga yang tidak, ada yang sirri dan ada juga yang sesuai dengan aturan Undang-undang. Hasil penelitian ini didedikasikan untuk khazanah keilmuan hukum Islam secara umum, dan seluruh masyarakat Desa Kepuharjo khususnya, diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi positif yang nyata, sehingga pada kelanjutannya peneliti mampu mengabdikan karyanya untuk sebuah perubahan menuju yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 01 May 2013 15:47
Last Modified: 18 Apr 2016 10:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7476

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum