PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN (Studi Living Qur’an Pada Praktik Pengobatan Dr. KH. Komari Saifulloh, Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk)

DIDIK ANDRIAWAN, NIM. 09532012 (2013) PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN (Studi Living Qur’an Pada Praktik Pengobatan Dr. KH. Komari Saifulloh, Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN (Studi Living Qur’an Pada Praktik Pengobatan Dr. KH. Komari Saifulloh, Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENGGUNAAN AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI PENGOBATAN (Studi Living Qur’an Pada Praktik Pengobatan Dr. KH. Komari Saifulloh, Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (687kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas living Qur’an sebagai fenomena yang hidup dalam praktik pengobatan Tabib Dr. M. Komari Saifulloh. Praktik pengobatan tersebut telah ada sejak tahun 1978 M., dan melayani berbagai macam penyakit baik penyakit fisik maupun penyakit non fisik dengan rincian sebanyak 104 macam penyakit fisik dan beberapa jenis penyakit non fisik yang disebabkan karena gangguan jin dan gangguan gaib lainnya. Ribuan pasien dari berbagai latarbelakang ekonomi, pendidikan, dan regional telah mengikuti praktik pengobatan tersebut. Disana juga ada praktik kaderisasi bagi calon tabib yang berminat untuk menguasai ilmu ketabiban berdasarkan doa-doa al-Qur’an. Penelitian fenomena living Qur’an dalam praktik pengobatan memiliki keunikankeunikan untuk dikaji karena memosisikan al-Qur’an diluar kapasitasnya sebagai teks yang memuat informasi dalam bahasa arab. Penelitian difokuskan untuk menjawab rumusan masalah seputar ayat apa saja yang digunakan dalam praktik pengobatan, hubungan hermeneutis antara ayat al-Qur’an dengan penyakit yang diobati, dan latarbelakang penggunaan ayat al- Qur’an dalam praktik pengobatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, berikut pengolahan data dengan teknik klasifikasi data, reduksi data, triangulasi data, dan verifikasi data serta kesimpulan. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ayat-ayat yang digunakan dalam praktik pengobatan Tabib Komari Saifulloh berjumlah 11 macam, yaitu: surat Al-Fatihah [1]: ayat 1-7, surat al-Ikhlas [112]: ayat 1-4, Surat al-Falaq [113] ayat 1-5, Surat an-Nas [114]: ayat 1-6, Surat al-Baqarah [2]: ayat 225, Surat an-Naml [27]: ayat 30, Surat as-Saffat [37]: ayat 79-80, Surat Asy-Syu’ara [26]: ayat 80, Surat at-Taubah [9]: ayat 128-129, Surat al-Baqarah [2]: ayat 171, dan Surat al-Baqarah [2]: ayat 18. Hasil analisis hubungan hermeneutis antara ayat dengan penyakit yang diobati menunjukkan bahwa jumlah ayat yang secara eksplisit berhubungan ada 8 buah ayat, secara implisit ada 10 buah ayat, dan yang tidak memiliki hubungan hermeneutis ada 46 ayat dengan konversi persen sebagai berikut: (a) berhubungan secara eksplisit, 8/64 x 100 = 12.5% (dibulatkan menjadi 12%), (b) berhubungan secara implisit, 10/64 x = 15.62% (dibulatkan menjadi 16%), dan (c) tidak memiliki hubungan hermeneutis, 46/64 x 100 = 71.87% (dibulatkan menjadi 72%). Ayat dalam pengobatan yang secara hermeneutis tidak memiliki kaitan dengan penyakit yang diobati lebih banyak daripada yang berkaitan, mengindikasikan bahwa living Qur’an yang terjadi dalam praktik pengobatan masuk dalam kategori tidak berlandaskan atas pemahaman terhadap al- Qur’an sebagai teks yang memuat informasi tertentu dalam lingkup Bahasa Arab. Adapun unsur-unsur yang melatarbelakangi penggunaan ayat al-Qur’an dalam praktik pengobatan diantaranya adalah karena hal-hal berikut: Pertama, adanya kontravensi-konflik-aspiratif. Kedua, keyakinan terhadap al-Qur’an. Ketiga, faktor ekonomi. Keempat, Intuisi batiniah (’Irfani). Kelima, epistemologi bayani. Keenam, pendidikan spiritual masyarakat. Ketujuh, environmental possibilism (lingkungan yang memberi kemungkinan), dan Kedelapan, trilogi adaptasi-kultural yang mencakup tiga terma berupa eksistensi, eliminasi, dan proteksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 13 May 2013 15:46
Last Modified: 06 Aug 2018 13:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7659

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum