INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

SALAMAT PANJAITAN, NIM.09410192 (2013) INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI PEMBELAJARAN PAI BAGI SISWA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL)
BAB II, III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (355kB)

Abstract

SALAMAT PANJAITAN. Internalisi Nilai Kejujuran Melalui Pembelajaran PAI Bagi Siswa di SMA Negeri 1 Piyungan Bantul. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013. Latar belakang penelitian ini adalah begitu banyaknya terjadi kecurangnkecurangan di Negara ini baik dari kalangan pejabat tinggi maupun pejabat rendah dan sampai pada jenjang siswa dan hal itu tidak terlepas dari dunia pendidikan yang kurang diperhatikan tingkat kejujuran siswa seperti pada saat ujian banyaknya kasuskasus kecurangan, untuk itu lah penulis ingin melihat sejauh mana peran dan pengaruh pembelajaran PAI dalam menanamkan kejujuran untuk pembentukan karakter siswa. Dalam arti umum kata jujur diartikan lurus hati, tidak bohong, tidak curang dan tulus ikhlas. Dalam arti khusus dapat diartikan sifat jujur, ketulusan hati, atau kelurusan hati. Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran." Dalam praktek dan penerapannya secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harfiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, berbohong, munafik atau lainnya. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif, dengan mengambil latar di SMA Negeri 1 Piyungan Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil dari analisis penelitian ini menjelaskan bahwa pola internalisasi nilai kejujuran melalui pembelajaran PAI adalah pola guru menanamkan nilai kejujuran dengan menggunakan budaya jujur. Serta langkah-langkah yang dilakukan dalam menginternlisasikan nilai kejujuran ialah dengan tiga tahapan, tahap tarnformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap taransinternalisasi nilai. Mengenai faktor yang mempengaruhi internalisasi nilai kejujuran. Untuk siswa sendiri kejujuran dapat di lihat dari tingkah laku dan kebiasaannya di lingkungan sekolah sehari-hari selama proses belajar mengajar berlangsung. Karena itu perlu diadakan pengamatan saat siswa sedang berinteraksi dengan guru saat pelajaran berlangsung. Apakah siswa benar-benar jujur telah mengerti dan memahami materi yang di ajarkan atau tidak. Tingkat pemahaman siswa saat proses Belajar Mengajar berkaitan juga dengan tingkat kejujuran para siswa saat ujian berlangsung. Jika tingkat pemahaman siswa saat guru menerangkan rendah, maka akan memicu para siswa untuk bertingkah-laku tidak jujur saat ujian. Oleh sebab itu, perilaku kejujuran siswa saat ujian berlangsung adalah sangat erat kaitannya dengan cara mengajar guru saat proses belajar mengajar berlangsung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 May 2013 17:09
Last Modified: 24 Aug 2018 15:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7740

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum